Oleh KH Abdul Hamid Husain Lc MA
(Alumni Pondok Modern Gontor, King Abdul Aziz University, dan Ummul Qura University)
JIKA melihat, menemukan, atau menyaksikan kemungkaran apapun; seperti kecurangan, kezhaliman, kebohongan, kesewenang-wenangan, tipu-tipuan dan sejenisnya, maka segera cegah sesuai kemampuan yang dimiliki.
Mencegah kemungkaran adalah perintah ALLOH
Ketahuilah, bahwa hukuman bencana dan siksa yang diturunkan ALLOH untuk para pelaku kemungkaran tidak hanya menimpa mereka saja, tapi juga akan menimpa mereka yang mendiamkannya.
1- Rasululloh bersabda:
عَنْ أَبِي سَعِيْدٍ الخُدْرِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ ﷺ يَقُوْلُ: مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَراً فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإِنْ لَمْ يَستَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ يَستَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الإِيْمَانِ» رَوَاهُ مُسْلِمٌ
“Siapa yang melihat kemungkaran, ubahlah dengan tangan (wewenang)nya. Jika tidak mampu, ubahlah dengan lisannya. Jika tidak juga mampu, maka ingkarilah dengan hati, dan ini merupakan selemah-lemahnya Iman”. (Hadits Shahih Riwayah Al-Imam Muslim 49).
2- Jika tiba siksa Alloh, tidak hanya menimpa mereka para pelaku kecurangan, tetapi juga menimpa mereka yang mendiamkannya. Alloh berfirman:
وَاتَّقُوا فِتْنَةً لاَ تُصِيبَنَّ الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْكُمْ خَاصَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ. (الانفال الاية ٢٥)
“Jauhkanlah dirimu dari siksaan yang tidak hanya menimpa orang-orang yang zhalim saja (tetapi juga menimpa orang orang yang membiarkannya). Ketahuilah bahwa Alloh amat keras siksaan-Nya”. (QS. Al-Anfaal, surah ke-8, ayat 25, halaman 179).
3- Alloh mengingatkan bahwa setiap tahun sekali atau dua kali pasti diturunkan peringatan berupa bencana sebagai teguran agar menjadi pelajaran bagi semua, dan orang orang nakal tidak bertambah brutal.
أَوَلَا يَرَوْنَ أَنَّهُمْ يُفْتَنُونَ فِى كُلِّ عَامٍ مَّرَّةً أَوْ مَرَّتَيْنِ ثُمَّ لَا يَتُوبُونَ وَلَا هُمْ يَذَّكَّرُونَ. (التوبة الاية ١٢٦)
“Dan tidakkah mereka orang-orang munafik memperhatikan bahwa mereka diuji sekali atau dua kali setiap tahun, namun mereka tidak juga bertaubat dan tidak pula mengambil pelajaran?”. (QS. At-Taubah, surah ke-9, ayat 126, halaman 207).
1- Jika telah banyak terjadi kecurangan, kezhaliman, kebohongan, akal akalan dan ketidak adilan, dan kita tidak mampu mencegahnya, cukuplah membencinya dengan hati, dan tidak ikut ikutan, meski ini adalah tingkat Iman yang paling rendah.
2- Biarkanlah mereka berbuat seenaknya, hadapi dengan sabar dan terus berdoa mengadu pada ALLOH.
3- Waktu pun akan berbicara, tidak akan lama, mereka yang zhalim itu akan tersingkir, layu dan berakhir dengan sendirinya, paling beberapa tahun saja lagi. PENYAKIT akan menggerogoti hidup mereka.
Bukankah kesehatan dan umur punya masa dan waktu yang sangat pendek, hanya berkisar 60-70 tahun saja, sedikit yang lebih dari itu.
Seperti yang ditegaskan oleh Rasululloh Bersabda:
أَعْمَارُ أُمَّتِـي مَا بَيْنَ السِّتِّيْنَ إِلَى السَّبْعِيْنَ وَقليل مَنْ يَتجُاوزُ عن ذَلِكَ
“Umur umatku berkisar antara 60 hingga 70 tahun, dan sedikit orang yg bisa melampui umur tersebut”.(Hadits Sahih Riwayah Ibnu Maajah).
Penutup, mari kita berdoa: Yaa Alloh, berilah hidayah mereka yang masih berbuat kemungkaran, kezhaliman dan kebohongan agar mereka menjadi HambaMu yang Saleh. Namun jika mereka masih kekeh terus berbuat kezhaliman, kemungkaran dan kebohongan, siksalah mereka, segera hancurkan mereka.
Yaa ALLOH bimbing kami untuk selalu eling mengingat-Mu yaa Alloh, bersyukur dan beribadah dengan sebaik-baiknya hanya kepada-Mu yaa Alloh ;
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
Semoga bermanfaat.
Hasbunalloh Wani’mal Wakil Ni’mal Maula Wani’man Natsir.