Rapat dan Silaturrahim Pengurus LP UMKM PPM: Menebar Embrio Menuai Kemaslahatan Ekonomi Keummatan

oleh -134 views

Penulis: Yoni Haris Setiawan

(Wakil Sekretaris IV LP UMKM Pimpinan Pusat Muhammadiyah)

 

 

LEMBAGA Pengembang Usaha Mikro Kecil dan Menengah Pimpinan Pusat Muhammadiyah (LP UMKM PPM) menggelar Rapat dan Silaturrahim Pengurus LP UMKM PPM Periode 2022-2027, Selasa (14/03/2023) yang bertempat di Ruang AR. Fachruddin Masjid At-Tanwir lantai 6 Pusat Dakwah Muhammadiyah Jakarta.

Rapat dan Silaturrahim Pengurus LP UMKM PPM dihadiri Buya Anwar Abbas (Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah), unsur Pengurus LP UMKM PPM yaitu Dewan Pakar, Ketua, jajaran Wakil Ketua, Sekretaris, jajaran Wakil Sekretaris, Bendahara, Wakil Bendahara, dan para Ketua Bidang dan Anggotanya.

LP UMKM PPM merupakan Lembaga baru atau Unsur Pembantu Pimpinan (UPP) Muhammadiyah yang didirikan atau dibentuk pasca Muktamar ke-48 Solo 2022, yang dinahkodai pengusaha muda sukses, Toni Firmansyah.

Sekretaris LP UMKM PPM, Jaenudin memandu jalannya rapat dan silaturrahim dengan agenda, Pertama, Taaruf Pengurus LP UMKM PPM, Kedua, Pembahasan Komponen LP UMKM PPM (Pengurus, Visi, Misi, Tujuan); dan Ketiga, Langkah Strategis LP UMKM PPM (Paparan Program dan Kegiatan Bidang) .

 

 

 

 

Dalam rangka mengawali langkah embrio gerak lembaga, Ketua PPM, Anwar Abbas menyampaikan arahan bahwa, lembaga ini mesti optimis, optimal dan dinamis dalam bergerak serta menangkap peluang-peluang. Muhammadiyah memiliki kekuatan potensi yang sangat bagus dan strategis, warga Muhammadiyah kurang lebih 60 juta anggota (tahun 2019) dan terus bertambah saat ini.

LP UMKM akan menggerakkan potensi itu, harus di urus sehingga bisa dikonversi. Warga Muhammadiyah harus melihat yang di contohkan terlebih dahulu, LP UMKM bisa itu memberikannya, Muhammadiyah punya lahan luas, jadikan lahan produktif, lebih produktifitas dengan lahan yang ada tandas Buya Abbas.

Lebih lanjut Buya Abbas menyampaikan bahwa kendalanya memang banyak, salah satunya untuk menggerakkan anggota dalam berbisnis tidaklah mudah, saat ini lebih banyak tertarik pada ranah-ranah lainnya. LP UMKM jika dilihat dari komposisi kepengurusan merupakan kader-kader yang memiliki background pengusaha di segala sektor.

 

 

 

 

“Yang mengurus lembaga ini sudah tepat, karena banyak dari pengusaha, semakin banyak pengurus dari pengusaha, pebisnis maka gerak lembaga akan cepat, tidak pada tataran teori-teori, namun akan lebih banyak praktik, banyak action di lapangan jelas Buya Abbas.

Di akhir arahannya Buya Abbas menegaskan tanah Muhammadiyah seluas kurang lebih 60 hektar yang berada di Jonggol agar LP UMKM dapat mengelolanya dengan produktif untuk lahan peternakan, pertanian dan perikanan dan usaha-usaha lainnya. Tumbuh memajukan ekonomi, baik itu memajukan ekonomi anggotanya, ekonomi umat, dan ekonomi bangsa ini.

 

 

 

 

LP UMKM PPM Periode 2022-2027 semakin kuat dengan berbagai pakar ekonomi yang turut mendorong gerak lembaga, sebagai Dewan Pakar yaitu Irman Gusman, Eriyatno, Luki Abdullah, Sudrajat, Abdul Hamid Paddu, Aries Muftie, Djasa Pinara Gusti, dan Ventje Rahardjo.

Sedangkan Ketua Bidang juga para pelaku ekonomi dan para pegiat UMKM yaitu, Meika Syahbana Rusli (Ketua Bidang I, Teknologi dan Kemitraan), Bambang Sutrisno (Ketua Bidang, II Pelatihan dan Kelembagaan), Awaldi (Ketua Bidang III , Permodalan), Aslichan Burhan (Ketua Bidang IV, Pengembangan Usaha), Nur Agis Aulia (Ketua Bidang V, Peternakan dan Pertanian), Yonvitner (Ketua Bidang VI, Perikanan dan Kelautan), Ismail Anas (Ketua Bidang VII, Legal dan Perijinan), Fauzan Azim Musa (Ketua Bidang VIII, Perdagangan dan Logistik), Adil Basuki Ahza (Ketua Bidang IX, Industri Kecil dan Mikro), dan Eva Fauziana (Ketua Bidang X, E-Commerce).

 

 

 

 

LP UMKM dengan mengusung konsep pertanian terpadu (integrated farming) akan lebih besar nilai ekonomisnya. Barangkali ekonomi keummatan yang akan dibangun menjadi ikon Muhammadiyah UMKM Center satu kawasan dengan fokus pertanian terpadu yaitu tanaman pangan, peternakan ruminansia (kambing, sapi), pakan termasuk perikanan serta edupark (taman pendidikan).

Potensi-potensi anggota Muhammadiyah sangat strategis dalam proyeksi mengembangkan ekonomi dengan sistem karya/kerja sama (kolaborasi), koordinasi (koordinatif), dan pemberdayaan antar lembaga dan tingkatan kepengurusan (PW, PD, PC, PR) dan amal usaha UMKM yang dikembangkan. Kemudian kelompok-kelompok yang akan dilatih, dididik, dan dibina potensi usaha-usaha yang dapat dikembangkan. LP UMKM sebagai payung manajerialnya membangun kemitraan dan memetakan potensi anggota guna pencocokan bisnis (business matching).

Harapannya, LP UMKM PPM Periode 2022-2027 sebagai UPPMu dapat membawa kemajuan ekonomi yang pesat di Muhammadiyah dan Bangsa ini. LP UMKM dan komponen ummat setapak, selangkah, sehaluan bersama untuk kemakmuran ekonomi ummat.

#Salam Literasi; Indonesia Berkarya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.