MASTAMA: Jujur, Cerdas, Kreatif, Bersiap Menjadi Pemimpin Masa Depan

Pendidikan719 Dilihat

Penulis: Zakiyah Karomah
(Mahasiswi Prodi Ilmu Komunikasi IBM Bekasi)

INSTITUT Bisnis Muhammadiyah (IBM) Bekasi menyelenggarakan Masa Taaruf Mahasiswa (MASTAMA) bertempat di Kampus II IBM Bekasi, Jalan Dewi Sartika. Penyelenggaraan ini dibagi menjadi dua gelombang, yakni Sabtu, 23 September 2023 untuk mahasiswa kategori pendaftar baru dari SMK/SMK/MA. Sedangkan Ahad, 24 September 2023 untuk mahasiswa kategori pindahan dan karyawan. Jumlah keseluruhan kurang lebih 500 mahasiswa. MASTAMA tahun ini mengusung tema Membentuk Generasi Berkemajuan Menuju Era Keemasan.

Turut hadir dalam Pembukaan MASTAMA dari unsur Ketua BPH IBM Bekasi (Bunda Masyitoh Chusnan), dan struktural IBM Bekasi yakni, Rektor IBM Bekasi (Jaenudin), Wakil Rektor I (Muhammad Rafi Siregar, Wakil Rektor II (Venny Oktaviany), Wakil Rektor III (Epen Supendi), Dekan FEB (Eva Fauziana), Dekan FTK (Trisnawati Kusumawardhani). Kaprodi IKOM (Reni Novia), Kaprodi TI (Endang Retnoningsih), Kaprodi Manajemen (Muhammad Ridwan), Kaprodi Akuntansi (Yeniasari Rizkia Budi), Kaprodi Ekonomi Islam (Puti Khairani Rijadi), dan Segenap Panitia Pelaksana.


Ketua Pelaksana, Azwar Khalid dalam sambutannya menyampaikan kondisi saat ini dunia pendidikan itu menuju kampus mandiri yang independen dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Dalam konteks Muhammadiyah, kampus PTMA melakukan pencapaian menjadi kampus yang berkemajuan. Mahasiswa yang berada di ruangan ini, peserta MASTAMA harus siap menjadi pemimpin-pemimpin masa depan mengawal negara ini, mungkin di antaranya ada yang bisa jadi rektor, bupati, walikota, maupun presiden.

Lebih lanjut Azwar menegaskan, sesuai dengan tujuan Indonesia 2045 akan mencapai Indonesia Emas. Hal ini sejalan dengan visi IBM Bekasi Global Entrepreneurs Campus di tahun 2040 yang unggul di Asia Tenggara. Dengan visi itulah, dari sekarang dipersiapkan untuk kompetitif di percaturan global.
Dalam Aula Prof. Dr. H. A. Malik Fadjar IBM Bekasi yang bergemuruh, Jaenudin selaku Rektor IBM Bekasi dengan semangat menyampaikan sambutan, berkuliah mesti memiliki niat dari keinginan sendiri dan terencana. Sejalan dengan tujuan Pendidikan Nasional yaitu, mencetak generasi profesional, bertakwa dan beriman kepada Tuhan yang Maha Kuasa.

“Merencanakannya harus sejak saat ini, tahun akademik 2023-2024 kuliah perdana dimulai 23 September, empat tahun yang akan datang harus jadi sarjana,” pungkas Jaenudin.
Rektor IBM Bekasi juga menjelaskan bahwa IBM bukan hanya mendidik generasi cerdas, profesional, berkarakter keilmuan, tetapi tidak melupakan kewajiban sebagai hamba Allah Swt. Jiwa dan ruh Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) merupakan landasan beragama dan berideologi bagi mahasisiwa yang berkuliah di setiap PTMA, bermuara pada pembentukan anak yang taat ibadah dan sholeh/sholehah sesuai ajaran Islam yang sebenar-benarnya.

Kejujuran akan digantikan dengan kesuksesan di masa datang, mungkin orangtua bisa dibohongin tapi kesuksesan teman-teman tidak bisa dibohongi.
Berlanjut pada sambutan Ketua BPH IBM Bekasi sekaligus secara resmi membuka MASTAMA, Bunda Masyitoh Chusnan mengemukakan bahwa mahasiswa saat ini berbeda dengan mahasiswa tempo dulu. Mahasiswa saat ini hidup, kuliah, cara belajar banyak membutuhkan kreativitas, memotivasi diri secara mandiri.

Tidak perlu menunggu perintah, lakukan saja. Wakil rektor, dekan, kaprodi, juga lembaga-lembaga yang ada di IBM Bekasi menunjang kesuksesan yang perlu dicatat sistem belajar di penguruan tinggi dengan sekolah berbeda.


Dalam menghadapi tantangan masa depan secara global, tantangan hidup harus diperhitungkan kian hari kian berat. Proyeksi anak muda seyogyanya mempunyai tatapan panjang. Bagi anak muda yang tidak punya target, indikantor, tata kelola waktu, cerdas interaksi akan ketinggalan jauh. Bukan hanya cerdas membaca, menghitung di era sekarang yang diakui adalah penguasaan bahasa (bahasa Inggris, Arab, dan bahasa asing lainnya).

Semuanya berawal dari sini, untuk Negara dari IBM Bekasi. Bersiap-siaplah ketika semuanya telah terbekali, menjadi kader Muhammadiyah merupakan kader  yang akan menggantikan estafeta kepemimpinan keluarga, organisasi, masyarakat, umat, dan bangsa bahkan negara.
#Salam Jiwa Muda; Semangat Berkarya!
Editor: Yoni Haris Setiawan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *