AKSI demo kembali terulang di Pemerintahan Kota (Pemkot) Bekasi, Kamis (16/3/2023). Puluhan mahasiswa melancarkan aksi demo di halaman Kantor Wali Kota Bekasi dengan tuntutan agar Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto segera merealisasikan janjinya.
Salah seorang Koordinator Lapangan Aksi Demo tersebut, Kris mengatakan, aksi yang dilakukan kali ini merupakan aksi lanjutan dari aksi sebelumnya pada 10 Maret 2023 di Gedung DPRD Kota Bekasi.
Saat itu, rekan-rekan mahasiswa menuntut penyelesaian sejumlah masalah, seperti usut tuntas kasus makelar tanah di Kota Bekasi, meminta Tri untuk fokus dalam tugasnya sebagai Plt Wali Kota Bekasi, tuntaskan pembangunan pasar-pasar di Kota Bekasi yang diduga mangkrak, dan evaluasi seluruh OPD serta yang lainnya.
“Sudah ada delapan tuntutan yang kami serahkan dan ditandatangani Plt Wali Kota Bekasi saat itu, dimana dia menegaskan akan diselesaikan dan berkomitmen untuk mengakomodir tuntutan tersebut. Tetapi pada kenyataannya surat yang dijanjikan untuk merealisasikan tuntutan tersebut yang akan diberikan pada Senin (13/3/2023), nyatanya sampai hari ini, Kamis (16/3/2023) suratnya tidak ada, bahkan belum dikonsep infonya,” tutur Kris.
Pihaknya juga merasa kecewa saat salah satu poin tuntutannya terkait usut tuntas masalah makelar tanah di Kota Bekasi, kenyataannya Plt Wali Kota Bekasi menjadi penjamin terhadap tersangka kasus tersebut.
Akibatnya, para mahasiswa melakukan aksi demo dengan menutup Jalan Ahmad Yani Kota Bekasi dengan pengawalan ketat dari pihak Kepolisian dan Satpol PP Kota Bekasi.
Merasa belum puas karena aksinya tidak ditemui langsung Tri Adhianto, mereka akhirnya mencoba menutup flyover Summarecon Kota Bekasi hingga terjadi aksi kerusuhan antara Kepolisian dan Satpol PP Kota Bekasi yang mencoba membubarkan aksi massa tersebut. (zas)