SETELAH sehari sebelumnya Pemerintah Kota Bekasi dikepung aksi massa, kejadian serupa kembali terulang, Jumat (17/3/2023). Seakan tiada henti, pada Jumat hari ini, persisnya seusai shalat Jumat, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Universitas Mitra Karya (PMII UMIKA) Cabang Kota Bekasi kembali menggelqr aksi di depan Kantor Pemkot Bekasi, Jl Ahmad Yani Kota Bekasi.
Saking marahnya, massa aksi sempat merubuhkan pagar gerbang Pemkot Bekasi ketika mereka mendesak untuk masuk ke areal dalam Pemkot Bekasi guna bertemu Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.
Mereka meminta Plt Walikota Bekasi segera menyelesaikan semua permasalahan yang ada di Kota Bekasi, terutama permasalahan banjir, korupsi, pendidikan, pencemaran lingkungan, dan juga persoalan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang sampai detik ini belom mencapai 30% sesuai dengan peraturan UU No 26/2007 tentang Oenataan Ruang Terbuka Hijau.
“Dua puluh enam tahun tahun Kota Bekasi bukan waktu yang singkat, namun pada kenyataannya Pemerintah Kota Bekasi masih banyak PR yang harus diselesaikan,” ujar Muhamad Imron selaku Korlap Aksi.
“Oleh karenanya ini gerakan untuk menyadarkan seluruh jajaran Pemerintah Kota Bekasi agar kinerjanya ke depan lebih baik,” lanjutnya.
Ada beberapa tuntutan mereka, antara lain mendesak Plt Wali Kota Bekasi segera menyelesaikan seluruh kasus yang ada di Kota Bekasi, mulai dari masalah banjir yang hampir tiap tahun terus ada dan menjadi penghambatan proses pertumbuhan ekonomi serta menjadi sumber penyakit bagi masyarkat.
Mahasiswa juga meminta agar Tri menyelesaikan praktik pemungutan liar yang sering terjadi seperti di SDN Aren Jaya 14 terkait pembelian AC. Kemudian, mahasiswa juga mendesak Tri untuk melakukan evaluasi kepada seluruh jajaran dinas seperti BMSDA yang kurang sigap dalam menangani persoalan banjir.