JAKARTA (1/4/2023), KORANBEKASI.ID – Nota kesepahaman kerja sama di bidang pertambangan bijih nikel yang dilakukan oleh PT Sulsel Citra Indonesia (Perseroda), PT BDER Ventures Indonesia, PT Permata Ramadhany Indonesia, dan PT Lawu Agung Niaga mendapat apresiasi dari Ketua MPR Bambang Soesatyo.
Menurut Wakil Ketua Umum Partai Golkar tersebut, lewat MoU itu, para pihak sepakat menggali potensi nikel Indonesia sebesar-besarnya bagi kemakmuran masyarakat. Utamanya masyarakat di mana bijih nikel tersebut digali, yakni Sulawesi Selatan. Juga tentu saja perekonomian Indonesia secara umum.
“Besarnya potensi nikel Indonesia harus didukung tata kelola yang baik oleh berbagai perusahaan pengolah nikel, sehingga bisa memberikan nilai ekonomi berkelanjutan bagi rakyat,” demikian diucapkan Bamsoet, setelah menyaksikan penandatanganan MoU tersebut di Jakarta, Sabtu (1/4/2023).
Dipaparkan Bamsoet, perhatian pada pengelolaan sumber daya alam sebagai salah satu dimensi pembangunan menjadi penting. Khususnya bagi Indonesia yang memiliki kekayaan sumber daya alam yang begitu berlimpah. Indonesia dikenal sebagai penghasil nikel terbesar di dunia.
“Tahun 2021, produksi nikel Indonesia mencapai 1 juta metrik ton. Diperkirakan 37,04% nikel di dunia berada di Indonesia. Sebanyak 90% cadangan nikel Indonesia tersebar di Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara,” tandasnya. (PERS RILIS MPR RI)