PENTIGRAF APRIL (RAMADHAN) 2023: Asmara Subuh, Hati Berlabuh

Umum3613 Dilihat

Penulis: Yoni Haris Setiawan

(Trainer & Motivator Literasi Indonesia PPQM Lembaga TEMALI)

Setiap pukul 02.00: “Terektek dumdum… terektek dumdum… sahur… sahuuuur… sahuuurrrr… terektek dumdum” teriakan anak-anak berkeliling sambil menabuh perkakas sebagai perkusi. Pengeras suara masjid meneriakan ‘Sahur’ mengiringi para keluarga menikmati santap sahur sampai imsak, dilanjutkan adzan subuh. Kehadiran Ramadan membangkitkan spirit bersyukur, usia dipertemukan dengan Ramadan yang istimewa, dirindui. Setiap individu berserah diri sepenuh hati. Ramadan; ahlan bishahr al-rahmah wal-khair, bidayat shahr Ramadan al-mubarak, ramadan shahr al-taubah wa al-ghufran. Ekspektasinya menuju La ‘allakum tattaqun.

Adzan melantun syahdu menyeruak relung qalbu, ‘Ash-shalaatu khairum minan naum.’ Aku Fauzan bergegas mengenakan kain sarung, koko, peci, melangkah menuju masjid bersama teman-teman. Pun para ibu-ibu berduyun-duyun, para gadis juga tidak ketinggalan shalat subuh berjamaah. Salah satunya Danastri anak kuliahan, tetanggaku. Usai shalat subuh dilanjutkan dengan Kultum. Aura kecerdasan memendar di majelis ilmu. Seiring itu aura terpancar di senyum Danastri yang selama ini menggelisahkan hamparan ‘sajadah’ rasaku.

Dua pekan puasa Ramadan tertunaikan, masih tersisa dua pekan yang menanti kesungguhan kokohnya imani. Selama dua pekan subuh berjamaah di masjid. Waktu tidak tersia-siakan, Aku selalu berangkat atau pulang bersama teman-teman, termasuk Danastri diisi diskusi seru tentang segala aktifitas tercurahkan, sesekali diselingi gelak tawa. Kuntum-kuntum empati merebak mewangi. Rona ‘humaira’ Danastri meluruhkan sanubariku. “Inikah ‘butiran tasbih’ asmara subuh yang tersemat? Aku sedang berpuasa, Astaghfirullah! batinku. Danastri termangu dibentang Mentari pagi.

Bekasi, Rabu, 05 April 2023/14 Ramadhan 1444H

>>>O<<<

Lembaga pendidikan, remaja masjid, dan masyarakat di bulan Ramadan ini banyak menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menumbuhkan spirit jiwa, seperti Kajian Ramadan, Buka Puasa Bersama, Pesantren Ramadan, Obrolan Ngabuburit dan lainnya.

Kisah-kisah Ramadan semestinya dapat memenuhi ruang-ruang media dengan tutur yang membangkitkan gelora keberliterasian. Dua pekan Puasa Ramadan telah berlalu, masihkah mengalami kemandegan menuangkan ide-ide literasi? Yuuuk… yuuuk…!!! Konsultasikan kendalanya.

#Salam Literasi: Indonesia Berkarya!
Sumber Insert Foto: Internet.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *