Maijan, Penjual Koran yang Tersisa di Tengah Derasnya Arus Teknologi

Umum313 Dilihat

DI tengah perkembangan zaman yang semakin dipengaruhi oleh teknologi, seorang penjual koran bernama Maijan terus berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pada Senin (04/11/24) dia terlihat tengah menjual koran yang berada di pinggir jalan tepatnya di Jl Raya Perjuangan.

Di usia yang sudah lebih dari 20 tahun ia masih bersemangat untuk menjual koran, Maijan berbagi pengalamannya tentang bagaimana sulitnya mencari pekerjaan di masa tua, terutama ketika koran semakin jarang dibaca karena adanya media massa.

“Alhamdulillah, saya masih bisa jualan koran meski kini hanya mengambil sedikit, sekitar 27 lembar dari lima jenis koran yang berbeda. Dulu, saat koran masih laris, saya bisa menjual lebih banyak,” ujarnya.

Maijan, yang biasa berjualan mulai pukul 05.30 hingga 16.00, mengaku pendapatannya tidak menentu. Meski harga koran bisa mencapai Rp3 ribu, untuk koran Kompas, ia harus mengeluarkan modal Rp5-Rp6 ribu, dan menjualnya seharga Rp9 ribu rupiah. Ia menambahkan, terkadang penjualannya ramai jika koran yang ia tawarkan memiliki berita menarik.

Ia dulu bekerja menjadi sales mebel selama satu bulan dan beralih ke penjualan koran dan merasa bersyukur bisa bertahan hingga saat ini. Ia menyebutkan, momen-momen spesial seperti pemilihan presiden bisa mendongkrak penjualan koran, dan berharap bahwa situasi akan lebih baik lagi setelah pemilihan mendatang.

“Harapannya, semoga setelah Prabowo menjadi presiden, kehidupan kami sebagai penjual koran bisa lebih baik, seperti para pengemudi Gojek dan Grab yang merasakan peningkatan di masa Jokowi,” ujarnya. (Shiva & Ihsan, SMK Taman Harapan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *