KETUA Askot PSSI Kota Bekasi Muhammad AR angkat bicara atas pemberitaan minimnya pemain asal Kota Bekasi yang masuk skuad Persipasi di Liga 3. Dijelaskannya, Persipasi Liga 3 tahun 2023 ada orang Bekasi sebanyak sembulang orang.
“Ada tiga orang pelatih dan enam pemain.
Jumlah itu sama dengan tim tahun 2022 yang hasilnya juara 1 liga 3 Jabar. Askot pasti akan evaluasi karena Persipasi masuk dalam kategori amatir (liga 3). Hasil Persipasi 2022 juara satu. Jadi hasilnya baik. Nanti kita Askot akan evaluasi melihat hasil kompetisi 2023 Jabar,” ujar pria yang biasa dipanggil AR ini, Minggu (15/10/2023).
Diakuinya, kalau pemain itu siapa pun pelatihnya pasti ini yang terbaik. “Namun sisa peraih medali emas Porda Ciamis, Kota Bekasi ada masuk enam pemaen ke Persipasi 2023, termasuk tiga pelatihnya. Jadi total anak Bekasi ada sembilan orang.
Yang lain sudah ada yang di propinsi lain, ada yang di Liga 1 (Zidan) karena selesai porda mereka bebas menentukan clubnya. Tidak ada ikatan dalam kontrak panjang,” paparnya.
“Kalau APBD selama itu amatir masih boleh dibantu oleh pemerintah daerah melalui KONI. Jadi siapapun ketua Persipasi dari tahun 1984 dan 1985, saya pelaku pemain suratin Bekasi juara nasional saat itu. Ketua bola perserikatan amatir dibantu oleh pemerimtah. Sampai ketuanya pak Pepen (Rahmat Effendi) kemaren 2021. Saya gak pernah ninggalin bola Bekasi. Dari pemain,
pelatih dan sekarang masi Ketua Askot PSSI sampai 2026 kalau saya masih mau. Jadi itu lah sepakbola Bekasi,” tegas AR.
Dia menambahkan, dua pemain mantan Porda 2022 juga masuk team Prapon Jabar yaitu Farhan dan Tholib. Keduanya masih persiapan PON Jabar buat di Aceh. “Jadi kalau meraka gak ikut PON, anak Bekasi menjadi delapan pemain di Persipasi 2023,” pungkasnya.