Pemuda Muhammadiyah Kota Bekasi Gelar Wicara Kebangsaan, Hadirkan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi

Muhammadiyah308 Dilihat

PIMPINAN Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota Bekasi menggelar wicara (talkshow) kebangsaan dengan tema Manifesto Pemuda Negarawan di Kota Bekasi yang dihadiri Sekretaris Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jawa Barat, Inding Supriatna; Calon Wakil Wali Kota Bekasi nomor urut 2, Nurul Sumarheni; serta Calon Wali Kota Bekasi nomor urut 1, Heri Koswara.

Acara dipandu moderator Sekretaris Umum (PDPM) Kota Bekasi, Ahmad Nashrullah. Acara ini merupakan bagian dari kegiatan Baitul Arqam Dasar (BAD) Pemuda Muhammadiyah PDPM Kota Bekasi yang dilaksanakan di Kampus II Institut Bisnis Muhammadiyah (IBM) Kota Bekasi dari 12-13 Oktober 2024.

Acara gelar wicara ini dihadiri sekitar 80 orang yang terdiri dari berbagai elemen Muhammadiyah seperti Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Bekasi Ahmad Sugandi, Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Bekasi Enny Pristini, kader-kader Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) yang terdiri dari Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, dan Pemuda Muhammadiyah. Selain itu, peserta juga berasal dari pengusung pasangan calon walikota dan wakil walikota Bekasi.

Inding Supriatna memaparkan konsep pemuda negarawan yang merupakan inti dari perjuangan Pemuda Muhammadiyah hasil dari Muktamar Pemuda Muhammadiyah di Balikpapan. Konsep ini terdiri dari empat pilar yakni pilar Islam berkemajuan, pilar kewirausahaan sosial, pilar ilmu, serta pilar politik kebangsaan.

Ia menjelaskan bahwa harapan visi pemuda negarawan harus terus menjadi alam pikiran, sekaligus bintang penuntun aktivitas sebagai pemuda.

Calon Wali Kota Bekasi nomor urut 1, Heri Koswara menjabarkan konsep yang harus dimiliki seorang pemimpin, yakni pemimpin harus mau belajar, pemimpin harus digembleng dari awal sebagai kader, dan yang terakhir pemimpin harus memberi contoh.

Sementara calon Wakil Wali Kota Bekasi nomor urut 2, Nurul Sumarheni menjelaskan bagaimana calon pemimpin harus menampilkan ciri moderat, berdikari, dan kolaboratif. (Nihaqus Yuhamus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *