SHALAT tolak bala dilakukan di Kampung Siluman Tambun Selatan Kabupaten Bekasi. Biasanya shalat ini dilakukan pada Rebo Wekasan atau Rabu terakhir di bulan Safar.
Shalat tolak bala juga biasa dilakukan setelah maghrib malam Rabu hingga pagi hari atau malam hari. Shalat tolak bala bertujuan untuk menolak, menghalangi atau berjaga jaga sebelum tiba sesuatu yang membahayakan.
Iin (53). sebagai salah satu warga Kampung Siluman mengatakan sangat percaya adanya bala yang diturunkan dari Allah. Maka dari itu warga Kampung Siluman rutin tiap tahunnya melaksanakan shalat tolak bala setiap setelah shalat magrib hingga pagi hari.
Di Kampung Siluman sendiri biasanya membawa makanan dari rumah untuk makan-makan bersama setelah melakukan shalat tolak bala. Ada juga yang membawa air dari rumah untuk dibacakan doa, lalu diberikan kepada keluarga.
“Shalat tolak bala biasanya cuman empat rakaat aja mba, untuk doa doa tertentu juga ada dibimbing langsung sama guru- guru. Biasanya rakaat pertama seperti biasa baca Alfatihah, habis itu dilanjut surat Alkautsar 17x, pada rakaat kedua membaca Aliklhas 5x, rakaat ketiga membaca Alfalaq, lalu rakaat ke empat membaca Annas,” ujar Iin, Rabu (13/09/2023).
Tradisi Rebo Wekasan sudah berlangsung secara turun-temurun di kalangan masyarakat Jawa, Sunda, Madura, dan lain-lain. Pada umumnya, tradisi ini dilakukan dengan shalat, berdoa dengan doa khusus, selamatan, sedekah, silaturahmi, dan berbuat baik kepada sesama. (Gahara)