KEMACETAN di wilayah Stasiun Kranji Kota Bekasi kian tak menentu pada Senin (6/11/2023), terutama di pagi hari sejak pukul 06.30. Kemacetan dari stasiun sampai Jl Sultan Agung panjangnya bukan hanya arah menuju Kota Bekasi namun arah sebaliknya pun sama macetnya. Banyaknya kendaraan mobil membuat kemacetan semakin padat, bahkan warga yang bermotor pun susah untuk menyalip atau lewat.
Adanya proyek perbaikan di tengah jalan yang mengambil separuh jalan menjadi biang kemacetan. Proyek ini sudah berjalan lama namun tak kunjung selesai. Selain itu banyaknya juga warga yang berangkat kerja lewat stasiun, kian menambah macet jalanan.
“Iya daerah ini biasanya memang macet tapi semenjak ada proyek itu macetnya lebih parah,” kata salah seorang pengemudi ojol, Udin dilokasi kejadian.
Namun, jika saat hari libur kerja kemacetan agak berkurang, termasuk pada siang hari wilayah Stasiun Kranji berjalan normal seperti biasanya. Kemacetan hanya terjadi pada pagi dan sore menjelang magrib.
Kemacetan pada malam hari pun sangat tidak kondusif karena banyaknya mobil besar yang menutup jalan. Untuk sampai Jl Sultan Agung saja membutuhkan waktu sekitar 20 menit hanya karena kemacetan yang terjadi.
Dan ketika sore hari, sejumlah angkot dari berbagai wilayah terkadang ngetem atau transit persis di depan Pasar Kranji sehingga jalan semakin menyempit dan hanya bisa dilewati satu mobil.
“Mohon perhatian petugas lah biar bisa mengurai kemaceta di sini,” timpal Anto, pengemudi ojol lainnya. (Cinta)