Pengabdian Masyarakat Ubhara di Kelurahan Kalibaru, Mengolah Sampah Rumah Tangga dan Minyak Jelantah Jadi Bernilai Ekonomi

Pendidikan540 Dilihat

TIM Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara) yang diketuai Yuri Delano Regent Montororing ST MT berhasil mengadakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat pada 1 sampai 30 September 2023 di Kelurahan Kalibaru.

Program yang dijalankan oleh tim yaitu menjalankan Manajemen Lingkungan dan Pengolahan Sampah Rumah Tangga dan Minyak Jelantah menjadi Nilai Ekonomi di Kelurahan Kalibaru.

Penanganan sampah yang kurang optimal di Kelurahan Kalibaru dapat memberikan dampak yang buruk dan berbagai permasalahan lingkungan seperti timbulnya banjir, sanitasi lingkungan yang memburuk, turunnya kandungan organik pada lingkungan, dan mempercepat terjadinya pemanasan global.

Selain kesadaran masyarakat yang masih rendah, untuk tidak membuang minyak jelantah hasil dari pengolahan masakannya berpotensi besar juga untuk mencemari lingkungan. Namun bukan hanya kesadaran yang dibutuhkan oleh masyarakat, juga program yang dapat mengatasi pencemaran ini dengan mengubah sampah rumah tangga dan minyak jelantah menjadi bernilai ekonomi.

Melihat permasalahan di Kelurahan Kalibaru dalam pengelolaan lingkungan, maka dijalankan program kerja yang merujuk pada program bank sampah.
Dengan berjalannya program ini dapat mewujudkan lingkungan yang lebih bersih, asri dan sehat. Tahapan yang dilakukan terkait pelaksanaan Pengabdian Kepada masyarakat mencakup tahapan Observasi dan Focus Group Discussion.

Pada tahap ini, dilakukan peninjauan langsung untuk menganalisis Situasi dan kondisi mitra. Evaluasi program lanjutan yang sejalan dengan pengelolaan sampah melalui bank sampah dan pengolahan limbah minyak jelantah menjadi bernilai ekonomi.

Tahapan selanjutnya yaitu mengembangkan program bank sampah ini bertujuan mengubah perilaku masyarakat dalam menangani sampah dan minyak jelantah (konsep reduce reuse recycle). Dengan memisahkan sampah maka sampah ini mempunyai nilai ekonomi.

Tahapan terakhir dilakukan konversi sampah dan minyak jelantah menjadi bernilai ekonomi dan mengubah sampah menjadi input perbaikan lingkungan dan mengembangkan skalabilitas bank sampah untuk bisa mengelola sampah lebih baik lagi dan mampu sustain. (Yuri Delano Regent M)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *