Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI menyelenggarakan KULIAH KEWIRAUSAHAAN PEMUDA dengan tema “Membentuk Jiwa Wirausaha yang Kreatif, Inovatif, dan Unggul Guna Menyongsong Indonesia Emas 2045”
JAKARTA, KORANBEKASI.ID – Kuliah Kewirausahaan Pemuda yang diadakan Kemenpora dilaksanakan pada Senin (11/12/2023) di STKIP Kusuma Negara Jakarta. Kegiatan penumbuhan minat ini mengangkat tema “Membentuk Jiwa Wirausaha Yang Kreatif, Inovatif, Dan Unggul Guna Menyongsong Indonesia Emas 2045”.” dan dihadiri lebih dari 200 peserta secara luring.
Acara dibuka Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Raden Isnanta yang berharap para wirausaha muda tetap mengutamakan produk dalam negeri dan memaksimalkan potensi dalam marketing dimana Indonesia merupakan wilayah yang sangat luas.
“Wira usaha itu tidak harus barang, tetapi bisa industri jasa. Definisi pemuda antara usia 16-30 tahun, lalu WHO usia pemuda bisa sampai 60 tahun, bagaimana yang kita tawarkan adalah untuk bisa menjadi wirausahawan muda dan memulai dari hal yang kecil dan ini yang bisa menyelesaikan peluang lapangan kerja sehingga bisa merekrut tetangga kita, kawan kita, saudara kita untuk memperkerjakan tenaga kerja,” ujarnya.
“Bisnis tidak harus punya barang tetapi bisa menjual yaitu bagaimana kita bisa memanfaatkan teknologi untuk bisa menjual walaupun barang di Semarang dan penjualnya orang Bekasi dan perlu dibangun kepercayaan, untuk menguasai medsos seperti tik tok, Instagram, facebook, harus bisa dikuasai plus perlu dipelajari yang tidak perlu modal besar sampai berjuta-jutaan. Bila sudah sukses yang usahanya sudah mulai besar maka kemenpora memberikan fasilitas untuk memperkenalkan dunia usaha yang lebih besar agar lebih dikenal lebih luas lagi dan ada kebijakan lokal untuk memperkenalkan produk lokal karena pasar kita ini luas 277juta orang yang makan beras, tidak perlu malu akan bangga produk dalam negeri sendiri,” lanjutnya.
Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda Kemenpora RI, Hendro Wicaksono juga memberikan sambutan kegiatan kuliah kewirausahaan. Dalam sambutannya, Hendro menjelaskan perhatian khusus yang diberikan Kemenpora untuk mendorong semangat wirausaha pemuda Indonesia.
“Kenapa harus jadi wirausaha? Masa depannya lebih baik dari pegawai, kalau pegawai gajinya tetap dari bulan ke bulan, kalau wirausaha muda? Gajinya bisa melonjak hingga unlimited sampai bisa disebut miliarder,” tutur Hendro.
Lebih lanjut, Hendro menekankan pentingnya pemuda berani bermimpi, berani gagal, dan berani sukses dalam berwirausaha. “Dengan jumlah pesentase dua puluh persen dari jumlah seluruh penduduk Indonesia itu terdiri dari pemuda, maka Indonesia berpotensi untuk memiliki wirausahawan muda yang dapat bersaing dengan negara lainnya,” katanya.
Hendro melanjutkan, “Dengan kuliah Kewirausahaan Pemuda, saya berharap dapat membentuk pemuda yang cerdas, berkarakter dan berjiwa enterpreneur yang nantinya menjadi cikal bakal Wira Muda yang sukses yang dapat menjadi pencipta kerja bukan pencari kerja. Gigih dan mau mencari peluang serta mau membangun koneksi untuk berwirausaha menjadi modal utama untuk menjadi Wira Muda yang berprestasi sehingga memunculkan kreativitas dan pola pikir bahwa prinsipnya adalah memikirkan kebutuhan di atas keinginan, akan membimbing teman-teman mahasiswa menjadi Wira Muda yang sukses.”
Memulai menjadi wirausaha memang tidaklah mudah. Namun Kemenpora berusaha membantu dan mengarahkan bagaimana para Wira Muda Pemula ini dapat menjalankan usahanya dengan baik sehingga diharapkan nantinya dapat menjadi Wira Muda yang sukses sesuai dengan arahan Menteri Pemuda dan Olahraga.
Diharapkan mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmu yang sudah diberikan narasumber dan berani memulai untuk menjadi Wira Muda yang dapat berperan penting dalam menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat.
Ketua STKIP-Kusuma Negara Dr H Herinto Sidik Iriansyah MSi dalam sambutanya mengucapkan terimakasih kepada Kemenpora atas terselenggaranya kegiatan Kuliah Kewirausahaan Pemuda di STKIP Kusuma Negara Jakarta yang beralamat di Komplek Pendidikan Yayasan Masjid PB Sudirman, Cijantung, Jakarta Timur.
Harapanya, setelah dilaksanakan kuliah kewirausahaan mampu melahirkan wirausaha muda dari kalangan mahasiswa sehingga dapat bersaing dalam kancah nasional maupun global. Beberapa peserta dari kalangan mahasiswa telah memiliki rintisan usaha, salah satu faktornya adalah implementasi program wirausaha merdeka yang telah berlangsung di STKIP Kusuma Negara. (kim)