PIMPINAN Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Bekasi menyelenggarakan kegiatan pengukuhan ketua dan anggota Lembaga Bantuan Hukum – Advokasi Publik (LBH – AP) Muhammadiyah Kota Bekasi masa jabatan 2022 – 2027. Acara dilaksanakan pada Rabu (18/9/2024) dan dimulai pukul 08.00-11.30 WIB.
Kegiatan ini bertempat di lantai 2 Kampus 1 Intstitut Bisnis Muhammadiyah (IBM) Bekasi Jl Sersan Aswan Kav 16 No 17 Kelurahan Margahayu Bekasi Timur.
Acara diawali dengan pembukaan dengan MC Dhany Wahab dan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang dibacakan oleh Qori Ziqri Muhammad. Setelah itu menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Sang Surya yang dipandu M Salman Alfarizi. Acara pengukuhan ini dimpimpin Sekretaris PDM Kota Bekasi yaitu H Sriyono.
Dalam kegiatan pengukuhan ini, terdapat pembacaan keputusan PDM Kota Bekasi serta pembacaan sumpah janji pengukuhan dipimpin H Zahrul Hadiprabowo selaku Ketua PDM Kota Bekasi.
Zahrul mengatakan bahwa ia sangat bersyukur karena bagaimanapun ini merupakan gerakan aktif dari rekan-rekan LBH. Ia juga mengatakan bahwa sangat dibutuhkannya pelayanan tentang hukum ini. Maka dari itu pelayanan ini bukan hanya untuk orang- orang yang ada di dalam kelompok Muhammadiyah, tapi juga masyarakat dan institusi.
“Jadi ini satu hal yang menurut saya ingin sekali saya dorong supaya LBH itu memberikan pelayanan untuk masyarakat dan institusi. Sekarang itu kan kita kan selalu bergerak, gerak memberikan inspirasi apapun yah, punya ide ide apapun dan lihat aja bagaimana Muhammadiyah itu bertumbuh. Banyak kasus kasus di Muhammadiyah itulah perlu LBH, baik secara instusi, Muhammadiyah sendiri maupun anggota anggotanya,” ujar Zahrul.
Hj I Ketut Sudiarsa selaku Ketua LBH- AP mengatakan langkah awal untuk menjalankan programnya adalah dengan mendatangi seluruh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM), dengan tujuan untuk mendapatkan dukungan dari PCM. Setelahnya akan berkunjung kepada walikota setelah pemilihan nanti, dilanjut polres, polsek, damdim dan sebagainya untuk memperkenalkan diri sebagai LBH yang benar benar-bersih tanpa biaya.
“Sebenarnya kalau bilang program unggulan itu pasti sulit, tapi program yang pertama kita kerjakan pasti akan keliling ke PCM,” ujar I Ketut.
Ia juga berharap kedepannya dapat membangun LBH yang islami dan mandiri. Ia menjelaskan maksud dari mandiri ini adalah memiliki dukungan seperti dana operasional yang bukan hanya dari pemerintah namun juga dari swasta sekalipun.
Setelah pengukuhan selesai dilanjutkan dengan kegiatan kuliah umun yang disampaikan Dr ChairulHuda. (Novia Riffa Afifah, SMK Bina Husada Mandiri).