JAKARTA, KORANBEKASI.ID – Di Gedung Krakatau Ballroom Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Universitas Paramadina mengadakan wisuda ke-41 yang diikuti sekitar 654 lulusan sarjana dan magister. Dalam suasana penuh suka cita, para wisudawan dan keluarga berkumpul untuk merayakan pencapaian yang telah mereka tempuh dengan perjuangan dan kerja keras.
Prof Didik J Rachbini, Rektor Universitas Paramadina, dalam sambutannya menekankan pentingnya momen wisuda sebagai titik awal bagi para lulusan untuk menjadi manusia baru yang siap berkontribusi bagi bangsa.
“Wisuda ini bagi Universitas Paramadina ibarat melahirkan manusia-manusia baru yang akan memperkuat peradaban Indonesia di masa mendatang,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Diantara para wisudawan, lima mahasiswa dari kelas Post Graduate School Communication (PGSC) angkatan 2022 semester genap turut merayakan momen wisuda ini. Kelima mahasiswa tersebut adalah Muhamad Jumalik, Tshon Ade Chandra, Dewi D Puspitasari, Gardily Ramel, dan Vilent Wismany. Mereka merasa bangga dan bahagia dapat menyelesaikan pendidikan tepat waktu, mengukir pencapaian penting di tengah berbagai tantangan yang dihadapi.
Dr Rini Sudarmanti, Kepala Program Studi Magister Komunikasi, memberikan pesan penuh inspirasi bagi para wisudawan, khususnya bagi mahasiswa yang masih berjuang menyelesaikan tesis mereka.
“Studi ini ibarat perang menuju garis akhir. Ikhtiarkan yang sudah dituliskan, yakinlah semua akan ada gilirannya, indah pada waktunya,” ucapnya memberikan motivasi.
Dr Rini juga menekankan pentingnya menyelesaikan studi dengan sepenuh hati dan kesungguhan, “Selesaikan apa yang telah dimulai, jadilah manusia pilihan,” tegasnya.
Di akhir pesannya, Dr Rini menyampaikan sebuah pantun yang mengajak para wisudawan dan juga mahasiswanya untuk tetap semangat meraih cita-cita mereka.
“Berlayar perahu dari seberang, melaju cepat ketepian, tetap semangat selesaikan studi, mencapai gemilang sukses berseri,” katanya.
Mewakili kelima wisudawan seangkatannya, Muhamad Jumalik turut berbagi pengalaman yang mengesankan selama menempuh pendidikan di Universitas Paramadina. Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada para dosen yang selalu memberikan bimbingan dan inspirasi.
“Kami sangat terkesan dengan dosen seperti Ibu Juni dan Ibu Dyah yang selalu membimbing dan memberikan ide serta gagasan yang fresh dalam penulisan ilmiah,” ucap Jumalik.
Tidak lupa, ia pun menyampaikan harapan bagi Universitas Paramadina ke depannya, “Teruslah berinovasi dan menjadi universitas yang melahirkan alumni pemimpin anti korupsi untuk negeri,” jelasnya.
Wisuda ini menjadi bukti nyata dari perjalanan penuh perjuangan para lulusan, sebuah titik awal bagi mereka untuk melangkah lebih jauh. Bagi mereka, wisuda ini bukanlah akhir, tetapi awal dari kontribusi mereka sebagai lulusan Universitas Paramadina yang siap menghadapi tantangan masa depan. (Banu)