PERSATUAN Wartawan Indonesia (PWI) Bekasi Raya menyelenggarakan acara Dialog Pilkada Serentak 2024. Acara ini menghadirkan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota nomor urut 1 Heri Koswara-Sholihin dengan tema “Terwujudnya Kota Bekasi yang maju dan bermartabat.”
Acara ini diselenggarakan di Kantor PWI Bekasi Raya, tepat berada di Ruang Aula PWI Kota Bekasi. Acara ini dilaksanakan pada Kamis (13/11/2024) dimulai pukul 09.30 WIB – selesai.
Pada saat pertemuan Heri Koswara menyampaikan visi dan misi saat ia nanti terpilih sebagai Wali Kota Bekasi, yaitu terkait mewujudkan secara bersama-sama untuk anak dan cucu demi masa depan yang cerah.
Pertama, Heri mengatakan bahwa dirinya akan membangun lebih banyak kampus di Kota Bekasi. Ia juga akan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi.
Menurutnya, siapapun anak bangsa yang berada pada jajaran birokrasi dan mampu menunjukkan kinerja yang baik serta memiliki integritas yang tinggi, berhak mendapatkan posisi strategis dalam pemerintahan.
Ia menekankan pentingnya mendengarkan aspirasi seluruh elemen masyarakat, termasuk generasi milenial. Menurutnya, generasi muda tidak hanya menjadi objek program pemerintah, tetapi juga perlu dilibatkan dalam proses pengambilan ide dan gagasan. Salah satu cita-cita generasi muda adalah pemerataan akses informasi, terutama melalui jaringan internet.
Untuk itu, ia berkomitmen menyediakan layanan Wi-Fi gratis hingga tingkat RT. Adanya akses internet, penyebaran informasi akan lebih merata, sesuai dengan kebutuhan dan harapan anak muda yang aktif di berbagai komunitas.
Selain itu, ia juga melihat perlunya sarana berkumpul atau basecamp untuk para komunitas muda. Calon pemimpin ini juga menyoroti kurangnya fasilitas dan arena balapan seperti sirkuit serta tidak adanya lapangan futsal berstandar nasional di daerah Bekasi.
Heri Koswara berencana meluncurkan sejumlah layanan kartu untuk membantu masyarakat, mulai dari layanan kematian, beasiswa, hingga kesehatan bagi lansia dan penyandang disabilitas. Kartu khusus untuk penyandang disabilitas ini akan mencakup akses kesehatan, pendidikan, dan kesempatan kerja.
Heri Koswara memiliki anak tuna rungu sehingga ia menunjukkan kepeduliannya dengan membangun yayasan bagi anak-anak tuna rungu. Ia berharap program ini dapat menciptakan masyarakat yang inklusif dan menjadi investasi.
Heri koswara juga mengatakan awal mulanya bertemu dengan Sholihin, yaitu dengan proses perjalanannya di dalam dunia politik, dimana mereka menukarkan pandangan mengenai kondisi sosial dan politik yang ada. Lalu Heri Koswara merasa sangat cocok berpasangan dengan Sholihin dikarenakan mempunyai pemikiran dan tujuan yang sama. Heri Koswara menyadari bahwa keduanya memiliki pandangan yang sangat serupa tentang bagaimana seharusnya suatu pemerintahan bekerja untuk kesejahteraan rakyat.
”Kami akan membersihkan pemerintahan yang bersih yang bebas dari korupsi, jadi siapapun anak bangsa yang hari ini berada di birokrat, ketika dia bisa menampilkan kinerja pemerintahan, dan dia mempunyai integritas yang baik yang bisa menerjemahkan visi misi kami maka dialah paling berhak untuk mendapatkan posisi strategis di dalam pemerintahan,” ujar Heri Koswara. (Maya, SMKN 4 Bekasi & Dahlia, SMKN 65)