PASAR Bantar Gebang Kota Bekasi yang didirikan tahun 1981, kini telah menjadi gedung yang rapuh dan rusak karena dimakan usia. Terakhir kali pasar ini melakukan revitalisasi pada1994. Hingga terakhir direvitalisasi sekitar Februari tahun 2022, itupun hanya pada bagian basement.
Ade Muliandi selaku staff pengurus Pasar Bantar Gebang menuturkan pada Kamis (11/5/2023) bahwa PT Javana Arta Perkasa selaku pengurus pihak ketiga dan pengembang revitalisasi renovasi gedung pasar Bantargebang maupun pengelolaannya selama 20 tahun ke depan, sejak melakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS) bersama Pemerintah Kota Bekasi. PT Javana hanya melakukan renovasi sekitar 41% dan proses renovasi saat ini terhenti dari pertengahan tahun 2022 hingga sekarang.
Diketahui, PKS tertuang kesepakatan bersama antara Pemerintah Kota Bekasi dengan PT Javana No.001/JAP-MOU/II/2018 tentang Pelaksanaan kerja sama Renovasi dan Pengelolaan Pasar Bantar Gebang Kota Bekasi (14-2-2018). Di kesepakatan kedua No. 007/JAP-MOU/BKS/VIII/2019 Tentang Revitalisasi Dan Pengelolaan Pasar Bantar Gebang (9-8-2019).
Saat ini Pasar Bantar Gebang pada lantai 1 dan 2 memiliki kerusakan yang cukup parah. Kerusakan yang terjadi dipercaya karena termakan usia. Kerusakan pada gedung Pasar Bantar Gebang menjadi alasan para penjual memilih untuk meninggalkan pasar. Tetapi hingga saat ini masih cukup banyak penjual yang tetap berjualan di Pasar Bantar Gebang atau di sekitar pasar. (Amanda Putri Meidiyani)