AHAD, 30 Juli dini hari, Musda ke 5, Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisiyah di Hotel Merbabu, Jalan Cut Mutia, Kota Bekasi resmi ditutup dengan suasana damai. Musda yang awalnya diperkirakan akan panas, ternyata tak terjadi. Ini menunjukkan kedewasaan anggota persyarikatan Muhammadiyah berorganisasi.
Tapi tak berarti Musda berlangsung dingin tanpa dinamika. Narasi kritik keras muncul, terutama saat menanggapi laporan pertanggungjawaban pimpinan periode 2015- 2020 ditambah dua tahun karena Covid-19.
Walau kritikan keras, terutama menyangkut keuangan. tapi tak satupun bangku melayang. Padahal isu yang berkembang sebelum Musda, narasi yang ditiupkan di lingkungan pimpinan cabang siap perang. Dan telah menyiapkan juru bicara masing-masing.
Ini kehebatan anggota persyarikatan Muhammadiyah, dimana boleh mengeritik dengan keras, tapi tetap dengan kata yang santun. Usai pemilihan 13 pimpinan yang dilanjutkan pleno pertama pimpinan untuk memilih ketua, yang terjadi justru bersalaman, berangkulan dan saling memeluk.
Narasi yang keras, pedas, dan tajam, hilang seketika. Mereka adalah saudara dalam organisasi persyarikatan Muhammadiyah. Kritik keras itu tak lain untuk membangun kecerdasan. Terpilih sebagai ketua PDM periode 2023_ 2028 Drs H Zahrul Hadiprabowo CIRB.
Selengkapnya 13 Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Bekasi yaitu:
1. Drs. Zahrul Hadiprabowo, CIRB
2. H. Zubaidi Asnan,S.Sos, SH, M.Si.
3. Abu Deedat Syihabuddin
4. H.Ahmad Sugandi, SH
5. Dr.Syukri Batubara, MH
6. H. Sriyono, SH.MM.
7. Umri Yasa.
8. Muhammad Subagiyono
9. Ade Syaiful Bahri
10. Drs H. Budiardjo, Lc.
11. Muhammad Farid Suudi
12. Wahidin Musta’in Billah, M.Pd.
13. Drs.H. Ahmad Widodo, M.Pd. MM.
Dalam waktu dekat ke 13 pimpinan akan melakukan rapat untuk menyempurnakan kepengurusan terutama majelis-majelis.
Selamat dan sukses untuk pimpinan baru untuk perubahan. (Imran Nasution)