TAWURAN terjadi antar pelajar pada Senin, (25/9/2023) di Jalan Mutiara Gading City, Kelurahan Setia Asih, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. Tawuran terjadi antar pelajar yang masih menggunakan seragam sekolah, sekitar pukul 19.30 tepatnya di depan Pom Bensin Pulo Kendal.
Dari kejadian tersebut, warga sekitar melihat tawuran yang dilakukan anak-anak berseragam menggunakan lima sepeda motor, dengan masing-masing dua orang di setiap motornya.
Warga sekitar Hansam (25) melihat kejadian tersebut saat ia sedang menjaga tokobya. “Ketika jaga toko sekitar pukul 19.30, tiba-tiba dari arah sebelah deket pom bensin ada suara berisik dan teriak anak-anak. Pas lihat-lihat orang, banyak anak-anak sekolah, terus berhenti di depan toko saya. Nggak lama yang dua orang yang disangka kata dia yang musuh mau kabur susah karena lawan arah dan terjatuh di depan toko ini,” ujarnya saat diwawancarai pada Selasa (26/9/2023).
Ia pun mengungkapkan, bahwa dua orang anak yang terjatuh hampir terkena senjata tajam, namun yang ingin melukai masih ragu-ragu setengah sadar sehingga tidak jadi melukai dua orang yang sedang jatuh tersebut.
“Saat jatuh, sama anak-anak sekolah yang banyak temennya itu hampir dipukul pakai senjata tajam yang dibawa. Karena masih ragu-ragu mungkin, dia cuma pukulin motornya aja, orang yang jatuh dua orang itu kabur. Abis itu yang lainnya ngejar dua orang itu. Hampir semua bawa senjata tajam seperti celurit ataupun parang, sekitaran lima motor lebih. Tapi tiap motor dua orang, setiap motornya ada yang bawa senjata tajam satu ada juga yang satu motor bawa dua senjata tajam,” ungkapnya.
Anak-anak tawuran tersebut tidak diketahui berasal dari daerah apa, sebab aparat terkait belum mengetahui kejadian tersebut karena hal itu berlangsung sekitar 15 menit.
Warga lain pun berharap kepada aparat terkait, agar selalu mengantisipasi terjadinya rawan tawuran dan begal di wilayah Tarumajaya khususnya sekitar Pom Bensin Pulo Kendal.
“Iya sering ada tawuran di sini, semalam masih dibilang sore tawurannya. Waktu itu pernah juga jam 2 malam, kemarin nggak tau anak dari mana, mau pisahin juga bingung takut makan korban. Semoga sih aparat terkait lebih mengantisipasi terjadinya tawuran dan begal di sekitar sini,” tutur Rahmat, warga sekitar yang tinggal di daerah tersebut. (Sheila, Mahasiswi STAI At-Taqwa)