Pembangunan Mall Living World di Grand Wisata, tempat hits anak-anak Tambun Selatan
BUAT kamu anak muda Tambun Selatan pasti gak heran sama yang namanya Grand Wisata. Apa sih Grand Wisata itu? Grand Wisata merupakan sebuah wawasan hunian yang berada di Bekasi, tepatnya di Tambun Selatan.
Grand Wisata berdiri di atas lahan 1.100 hektar mulai dikembangkan pada tahun 2005 oleh Sinarmas Land, sebuah perusahaan properti nasional terkemuka di Asia Tenggara dengan pengalaman lebih dari 40 tahun di industri properti Indonesia. Lokasinya yang mudah dijangkau sehingga banyak warga Ibu Kota yang memilih untuk tinggal di Grand Wisata.
Grand Wisata sudah seperti layaknya kota, meski belum semua lahan dibangun, namun fasilitas yang disediakan sudah lengkap. Di Grand Wisata terdapat banyak fasilitas yang menarik, beberapa fasilitas bahkan bisa digunakan untuk masyarakat umum. Grand Wisata mengusung konsep kota mandiri terintegrasi.
Grand Wisata Bekasi menawarkan beberapa fasilitas seperti sekolah, rumah sakit, pasar modern, area kuliner, Water Park, Celebration Plaza, Club House, serta ruko-ruko, dan lot komersil untuk melengkapi kebutuhan para penghuninya.
Tak hanya itu, Grand Wisata Bekasi juga dianggap strategis karena bisa dijangkau dalam waktu singkat dari Jakarta menggunakan berbagai macam transportasi. Bagaimana bisa Grand Wisata mudah untuk dijangkau padahal Grand Wisata berada di Kabupaten? Karena Grand Wisata merupakan satu-satunya kota mandiri yang diapit dua akses Tol Jakarta-Cikampek dan Tol JORR II di sisi Timur Jakarta. Dengan transportasi umum Grand Wisata bisa ditempuh menggunakan KRL atau LRT.
Selain itu, untuk memudahkan penghuninya Grand Wisata juga menyediakan transportasi umum seperti JRConnexion dan bis Damri di Grand Wisata. Grand Wisata juga saat ini sedang membangun sebuah Mall bernama Living World dan akan segera beropertasi di tahun 2024 mendatang.
Pedagang kaki lima di Grand Wisata (starling)
Tak hanya fasilitas elit yang disediakan, di Grand Wisata juga terdapat banyak jajanan kaki lima yang murah dan menarik untuk dibeli. Banyak anak muda maupun orang dewasa yang refreshing atau hanya sekadar minum kopi atau jajan sembari melihat kendaraan lalu lalang. Biasanya tempat ini untuk anak remaja yang ingin nongkrong atau sekedar ngopi dengan harga yang murah. Kopi keliling atau yang biasa anak Tambun sebut starling memiliki kisaran harga 7 ribu rupiah.
Bagaimana bisa disebut starling? Starling adalah kepanjangan dari Starbucks keliling yang mana artinya adalah kopi keliling. Biasanya pedagang starling berjualan menggunakan motor, tidak memiliki ruko atau warung karena itulah disebut dengan starbucks keliling. Tak hanya ada starling di pinggir jalan Grand Wisata juga terdapat jajanan yang lainnya seperti bakso bakar, tahu bulat, dan lain sebagainya.
Biasanya ramai ketika malam Sabtu dan malam Minggu, karena hari tersebut adalah hari weekend yang dimana semua orang libur dari mulai yang kerja dan anak sekolah. Orang-orang yang ingin nongkrong, duduk, minum kopi, dan jajan murah cocok datang ke sini sembari melihat senja turun atau menunggu sampai larut malam.
“Saya untung jualan ini jika sepi kisaran cepe, kalau rame ya sekitar 600 an ada lah,” ucap salah satu pedagang starling, Udin.
Namun sayangnya hal tersebut merupakan ilegal karena para pedagang tidak memiliki izin untuk beerdagang di pinggir jalan Grand Wisata. Oleh karena itu para pedagang sering diusir pada saat-saat tertentu, seperti dijam 18.00 sore dan jam 21.00 malam. Jika sudah ada petugas keamanan yang patroli mereka mau tidak mau harus pergi dari tempat tersebut, termasuk pembeli. Tetapi walaupun sudah ada patroli rutin mereka tetap berjualan di pinggir jalan Grand Wisata. (Imroatul Mufidah