BANDUNG, KORANBEKASI.ID – Masa depan Persyarikatan Muhammadiyah akan sangat bergantung kepada generasi muda, khususnya milenial dan generasi Z atau gen Z.
“Merekalah yang akan menentukan masa depan kita. Maka kita harus memberi ruang yang memadai untuk mereka. Jangan sampai kita akan kehilangan peluang membangun masa depan,” kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PKM) Prof Dr Muhadjir Effendy MAP dalam Milad ke-111 Muhammadiyah Tingkat Provinsi Jawa Barat di Gedong Budaya Jawa Barat, Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu, 16 Desember 2023.
Menko Bidang PKM itu membangun suasana interaktif dan dialogis dengan audiens. Caranya, mengundang beberapa orang aktivis persyarikatan Muhammadiyah di seputar Jawa Barat dalam dua kali kesempatan ke panggung.
Justru momen inilah yang disambut hangat audiens. Acara berlangsung dinamis, selain mengaktualisasikan pengetahuan ke-Muhammadiyah-an, ke-Indonesia-an dan ke-Islam-an.
Ketua PWM Jawa Barat melantik sekaligus mengukuhkan 11 mubalig Muhammadiyah Jawa Barat
Audiens pun terjaga dari tempat duduknya mengikuti paparan menteri asal Kota Madiun, Jawa Timur ini yang ilmu Muhammadiyah-nya didapatkan di kota kelahirannya itu.
Berulang-ulang Muhadjir menyampaikan bahwa dengan beraktivitas di Persyarikatan Muhammadiyah, “Maka kita selalu berhadapan dengan ke-Islam-an kita dan ke-Indonesia-an kita sekaligus,” kata Menko PKM ini mengingatkan.
Menko PKM, Prof Dr Muhadjir Effendy MAP beserta Ketua PWM Jawa Barat memberikan apresiasi kepada seluruh mubalig dan mubaligot Muhammadiyah Jawa Barat.
Kata dia, semangat itu bagaikan dua sisi mata uang yang bolak-balik nilainya sama. Satu sisi Indonesia, sisi lainnya Muhammadiyah. (Chandra Prabantoro)
