Ketika Anak-anak Mengajakku ke Senayan Park…

Umum2113 Dilihat

KEMARIN siang, tepatnya Ahad, 24 Desember 2023, anakku nomor 3, mengajak aku jalan- jalan ke Senayan Park di lingkungan Taman Bina Ria, dekat gedung DPR RI.

Senayan Park destinasi yang menarik untuk dikunjungi. Ada acara menonton para nabi. Untuk kisah hijrahnya Nabi Muhammad dari Kota Mekkah ke Yatsrib ( Madinah), kita seolah dibawa pada zaman Rasul dengan menaiki unta.

Ada lokasi kuliner, dunia bermain anak anak, bioskop, mall, dan yang istimewa setia belanja 50 ribu bisa naik ke sebuah lokasi, dimana kita dapat melihat seluruh wilayah kota Jakarta. Mirip naik ke Monas.

Aku tahu maksud anak- anakku membawa aku ke tempat yang indah ini. Mereka ingin menyenangkan hati ayahnya yang masih rapuh sepeninggal mama mereka menghadap ilahi robbi.

Aku memang senang bisa memandang dan menikmati keindahan Jakarta. Menikmati makanan yang tersedia dengan masakan khas seluruh Indonesia.

Tapi, tak sepenuhnya hati senang. Malah membuat aku teringat kepada mamanya anak- anak, yang berjuang melewati derasnya gelombang penderitaan yang kami alami. Di saat anak-anak kami mampu menyenangkan aku, malah membuat aku sedih karena istriku tak sempat menikmati bagaimana bahagianya anak-anak kami berusaha menyenangkan ayah mereka. Aku malah sesungukan saat berada di puncak gedung Senayan Park.

Usai menikmati keindahan kota Jakarta, aku diajak nonton film Hamka bersama Rohana istri buya Hamka.

Film ini mengungkap kisah perjuangan buya Hamka saat berlangsung penjajahan Belanda. Ia ikut bergerilya di hutan pedalaman Sumatera Barat.

Setelah Indonesia Merdeka, buya menerbitkan majalah Panji Masyarakat. Dalam perjalanannya ia difitnah oleh orang orang PKI.

Buya Hamka difitnah dan tahun 1964 ia dimasukkan ke penjara oleh rezim Soekarno. Dipenjara buya Hamka disiksa sampai nyaris putus asa dan bermaksud untuk bunuh diri.

Pada saat yang kritis itu hadir dalam bayangan buya Hamka istrinya, Rohana, dan mengingatkan jangan berputus asa betapa pun beratnya kesulitan yg dihadapi. Karena pertolongan Allah itu akan datang jika sabar menghadapi kesulitan.

Film ini sangat menarik. Tapi penggemarnya hanya sedikit. Tak lebih dari 20 yang menonton film ruang yang besar itu. (Imran Nasution)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *