PENGURUS KONI Pusat yang juga dosen olahraga di Universitas Islam ’45’ (Unisma) Bekasi Habibie menegaskan bahwa ternyata banyak talent calon-calon atlet atletik di Kota Bekasi. Sayangnya tidak atau belum dibina oleh PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia Kota Bekasi. Apalagi, mereka acapkali tampil di lomba lari malam di Kayuringin, Kota Bekasi yang lagi viral di salah satu stasiun televisi swasta.
“Ya, tugas KONI Kota Bekasi untuk sosialiasi ke SMA/SMK untuk menjaring atlet, daripada dijl jalan gak jelas. Ini jelas dari Pemkot bahwa 1 medali emas dapat Rp200 juta+ umroh kalau berhasil di Porprov. Apalagi sekarang sudah ada PPLP, dibangun sarana untuk mes/tempat tinggal atlet sekaligus venue/lapangan, kolam renang. Sangat luar biasa Pemerintah Kota Bekasi yang mendukung olahraga prestasi,” ujar Habibie, Senin (18/3/2024).
Diharapkannya, semua pihak terutama instansi, organisasi dan insan olahraga dapat memaksimalkan potensi masyarakat Kota Bekasi agar dapat ambil bagian untuk peningkatan prestasi olahraga kota Bekasi.
Menanggapi atlet yang lari malam, pengurus KONI Kota Bekasi yang juga Ketua Pertina (Persatuan Tinju Amatir Nasional Kota Bekasi Ricky Suhendar menegaskan bahwa memang betul banyak atlet potensial yang harus dibina kembali.
“Banyak memang, pernah kita jaring dan kita pertandingkan dalam acara street fighter. Ternyata mentalnya cuma di jalanan pas dilatih dan pertandingan banyakan aduh aduuhnya,” jelasnya.
Jadi, katan Lurah Kayuringin ini, mereka mencari yang instan. “Gimana jadi cuan di coba gambling lewat jalanan. Kalau olahraga harus masif, edukatif, dan didukung pemerintah untuk membangun industri olahraga seperti di China,” katanya. (zas)