Perbaikan Jalan Raya Kranggan, Ambles dan Membuat Jalan Menjadi Retak

Umum1358 Dilihat

TERLIHAT pembenaran jalan yang dilakukan di Jalan Kranggan Kota Bekasi. Pekerja sedang berusaha untuk cepat memperbaiki jalan tersebut, Rabu (24/7/2024). Diduga jalan tersebut ambles pada Senin (15/7/2024) lalu yang diakibatkan erosi air. Akibat amblesnya jalan ini para pengendara diarahkan untuk melewati beberapa gang di sekitar jalan tersebut.

Salah satu warga bernama Karta Sasmita mengatakan para pekerja telah melakukan pembenaran jalan ini selama 10 hari. Dari Rabu (24/7/2024) hingga saat ini. Ia juga mengatakan bahwa jalan tersebut ambles pada bagian tengah jalan. Jalan yang ambles ini diakibatkan erosi air yang terjadi pada saluran air.

“Pembenarannya sudah hampir sepuluh hari berjalan. Ini ambles, dipertengahan jalan itu ambles karena erosi air. Erosi air disaluran bawah itu, di gorong gorong jalan” ujar Karta.

Karta juga mengatakan bahwa jalan ini baru akan bisa dilalui kembali sekitar 2/3 minggu lagi. Ia mengatakan bahwa dana untuk pembenaran jalan ini didapatkan dari APBD Kota Bekasi. Segenap RT dan RW beserta Karang Taruna mengalihfungsikan ke jalan- jalan terdekat yang berada di sekitar wilayah Matador.

Karta berharap agar jalan segera kembali normal, dan bisa digunakan masyarakat serta pembangunan saluran air cepat terselesaikan.

“Kira kira dua sampai tiga minggu lah sudah bisa dilalui jalan. Untuk dananya dari APBD Kota. Oh ini untuk segenap RT dan RW beserta Karang Taruna mengalihfungsikan jalan, ke jalan- jalan gang yang ada di sekitar wilayah Matador. Yaa mudah mudahan jalan bisa kembali normal, bisa digunakan oleh masyarakat dan secepatnya untuk pembangunan worong worong jalan air di Matador terselesaikan itu saja,” ujarnya.

Tisna yang merupakan pekerja di dekat jalan tersebut mengaku sedikit dirugikan akibat jalan yang ambles tersebut. Pekerjaannya menjadi sedikit terhambat, mobil-mobil pengantar barang menjadi memutar untuk sampai ketempat. Ia mengaku kasihan dengan sopir pengantar barang yang harus memutar jalan sebanyak tiga kali setiap harinya.

“Kalau ga buru buru diginiin ma waduh, tapi ga tau dah kemaren itu. Ambles yang sebelah kiri jadi kan mau ga mau kan harus dibuka semua ga mungkin kan sebelah doang. Bapak aja nganggur gak ada kerjaan, gara-gara mobil ga bisa masuk , pada ditutup, kalau muter kasihan supirnya orang bisa tiga kali balik,” ujarnya. (Novia, Fatimah, Egi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *