FORUM Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bekasi menggelar acara seminar dengan tema “Keharmonisan Anak Bangsa Dalam Mewujudkan Moderasi Beragama Di Kota Bekasi”. Kegiatan ini dilaksanakan di Kampus 2 IBM Bekasi Timur, Senin (5/8/2024) pukul 08.00 -16.00 WIB.
Terdapat sekitar 250 lebih peserta yang hadir dalam acara seminar ini. Peserta yang hadir berasal dari seluruh SMA/SMK se-Kota Bekasi. Kegiatan dimulai dengan pembukaan KH Soekandar Ghozali. Dilanjut dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu Kerukunan yang dipandu drigen, yaitu Eltifa Hani Putri Devita.
Zubaidi Asnan selaku Ketua Panitia mengatakan bahwa ia melihat antusias yang luar biasa oleh anak – anak sekolah dalam mensukseskan acara ini.
“Saya melihat antusias dari sekolah dan anak – anak luar biasa dalam rangka membangun generasi yang berbudi, yang tangguh, yang saling menghormati, saling menghargai tentang perbedaan tiap agama. Pak Kapolres yang dihormati, bapak kantor Kemenag,” ujar Zubaidi
Zubaidi juga mengatakan tujuan dari diselenggarakan seminar ini adalah dalam rangka memberi pemahaman terhadap peradaban – peradaban budaya bagi para pelajar di Kota Bekasi khususnya tingkat SLTA. Selain itu untuk memperkuat sikap toleransi antar beragama serta membentuk generasi muda yang tangguh untuk kedamaian negeri ini.
Dr Jaenudin selaku Rektor IBM Bekasi mengatakan, sangat bersyukur dan berterimakasih kepada FKUB. Dia mengatakan para peserta yang hadir merupakan generasi penerus Kota Bekasi terkait pengokohan kebersamaan dan keberagaman.
Riko Sirait selaku pemateri dalam acara seminar ini menjelaskan bahwa Indonesia memasuki urutan ke-4 dunia dalam keberagaman yang bervariasi. Secara geografis hanya Indonesialah yang memiliki selat dan laut yang terpisah, atau disehut negara dengan satu kepulauan.
“Jangan sampai NKRI hancur, Indonesia memiliki nilai nilai perbedaan dan nilai nilai bangsa yang menghargai perbedaan, toleran. Sesungguhnya, nilai – nilai yang dimiliki bangsa kita sudah punya nilai -nilai menghargai perbedaan, sehingga kita semua harus menjaga nilai – nilai tersebut,” ujar Riko. (Novi, Fatimah, Dinda)