SEJAK dihapusnya ujian nasional (UN) pemerintah menggantinya dengan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Pada pantauan Kamis (15/8/2024), SMK Taman Harapan Kota Bekasi mengikuti simulasi ujian ANBK.
Rika selaku wakil kurikulum mengatakan ANBK ini bertujuan untuk menguji kemampuan siswa siswi kelas 11 dalam hal literasi dan numerasi.
“ANBK ini pengganti ujian nasional (UN). ANBK bertujuan untuk memantau perkembangan mutu satuan pendidikan. Dan memantau kesenjangan antara sistem pendidikan. Hasil dari ANBK akan dituangkan kedalam rapor satuan pendidikan,” ujar Rika.
Diakuinya, untuk ANBK ini para siswa diberikan survei karakter dan survei lingkungan belajar. Tujuannya untuk memantau perkembangan mutu satuan pendidikan dari waktu ke waktu serta memantau kesenjangan antara bagian di dalam sistem pendidikan yang nantinya akan dituangkan kedalam rapor satuan pendidikan.
Ia menambahkan, komponen ANBK diantaranya, asesmen kompetensi minimum literasi dan nomerasi untuk mengukur pencapaian peserta didik dalam hal kognitif. Selanjutnya untuk survei karakter, siswa diukur dari capaian hasil belajar sosial emosionalnya berupa bina karakter untuk mencetak profil pelajar pancasila. Dan survei lingkungan belajar untuk mengevaluasi aspek pendukung kualitas pembelajaran di lingkungan sekolah.
Ia menegaskan bahwa ANBK ini sangat berpengaruh untuk mengevaluasi kualitas pendidikan baik literasi maupun numerasi.
“Komponen yang ada didalam ANBK ini adalah yang pertama adalah asesmen kompetensi minimum tentang literasi dan nomerasi untuk mengukur pencapaian peserta didik atau siswa dalam hal kognitif. Yang kedua adalah survei karakter, siswa akan diukur capaian peserta didik dari hasil belajar sosial emosionalnya berupa bina karakter untuk mencetak profil pelajar pancasila (P5). Yang terakhir adalah survei lingkungan belajar untuk mengevaluasi dan memetakan aspek pendukung kualitas pembelajaran di lingkungan sekolah,” lanjutnya. (Syauqi, Alief / SMK Tamhar dan SMKN 4)
