JAKARTA, KORANBEKASI.ID – Ada empat pesan yang pernah disampaikan Laoshi Awiek Widjaya pada tahun 2017 kepada para pegiat Ling Tien Kung. Hal itu diungkapkan Mayjen TNI-Mar (Purn) Widodo Dwi Purwanto, mantan Komandan Korps Marinir (2022-2023) dan mantan Kepala Staf Garnisun Tetap (Kasgartap) III/Surabaya (2017-2018), pada saat pemberian materi pembekalan kepada para Instruktur ELTEKERS Indonesia Angkatan Pertama 2024 di Gedung Badiklat BPK-RI, Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9/24) lalu.
Sebagaimana diketahui, Laoshi Awiek Widjaya yang bernama asli Fu Long Swie (kelahiran Singaraja Bali 25 Oktober 1935, dan meninggal di Surabaya 8 Januari 2019) adalah penggagas dan peramu ilmu Ling Tien Kung, sedangkan Mayjen Widodo kala bertugas menjadi Kasgartap III/Surabaya pernah pula menjabat sebagai Dewan Penasehat Komunitas Ling Tien Kung, sehingga sering berinteraksi dengan Laoshi Awiek Widjaya.
Menurut Mayjen Widodo, empat pesan yang pada tahun 2017 pernah disampaikan Laoshi Awiek Widjaya langsung kepada dirinya, antara lain pertama, bahwasanya Ling Tien Kung itu bukanlah suatu olahraga senam, melainkan adalah “terapi kesehatan”. Sehingga teknik gerakannya haruslah selalu disempurnakan, namun tidak boleh ditambah maupun dikurangi, agar mendapatkan kemanfaatan yang optimal pada tubuh kita.
Pesan yang kedua, bahwasanya Ling Tien Kung itu bersifat sosial, sehingga para instrukturnya tidak boleh meminta bayaran. Pesan yang ketiga, bahwasanya penerapan ilmu Ling Tien Kung itu jangan hanya berhenti pada diri kita saja, melainkan harus terus disebarkan sebagai ladang amal kepada orang lain, agar semakin banyak orang juga turut mendapatkan kemanfaatan.
Pesan yang keempat, bahwasanya keberadaan ilmu Ling Tien Kung itu biarkan berada di mana-mana, namun hendaknya Ling Tien Kung jangan dibawa ke mana-mana. Maksudnya, Ling Tien Kung hendaknya jangan sampai ditarik-tarik kepada persoalan SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan) ataupun urusan politik.
Selain Mayjen Widodo, ada pula beberapa orang narasumber yang turut memberikan pembekalan kepada 205 instruktur baru ELTEKERS Indonesia, diantaranya DR. dr. Kiemas Akib, dr. Indra Djaman, Sp.PD, dr. Achmad Mediana, Sp.OG, dan Lakero Lasangka.
Dokter Kiemas Akib mengedepankan materi berjudul “Pemahaman Fungsi Kerangka Tubuh Manusia”, sedangkan dokter Indra Djaman mengetengahkan materi “Tinjauan Medis Gerakan Ilmu Ling Tien Kung”, dan dokter Achmad Mediana mengemukakan materi berjudul “Azas, Visi, Misi, dan Program Kerja berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi ELTEKERS Indonesia Sejahtera”. Sementara Lakero Lasangka membahas materi “Persiapan dan Peranan Instruktur Ling Tien Kung”. (habsul nurhadi)