Pengacara Bambang Soal TransPatriot; Bubarkan Saja !

Bekasi Kota491 Dilihat

MENYUSUL tak jelasnya nasib armada TransPatriot jurusan Harapan Indah menuju Kota Bekasi, pengacara senior Bambang Sunaryo sepakat dengan adanya usulan pembubaran moda angkutan darat milik Pemerintah Kota Bekasi itu. Apalagi, sejak beroperasi tahun 2020, TransPatriot selalu merugi. Bahkan, setiap tahun menghentikan operasionalnya dari Maret hingga Juni.

Bahkan untuk tahun ini, sudah dikurangi jumlah armadanya. Seperti tampak pada Jumat (7/4/2024) armada TransPatriot nomor 06 yang hanya berangkat dengan seorang penumpang, baru beranjak dari Harapan Indah setelah melihat armada 07 tiba.

Menurut Bambang, buruknya pengelolaan TransPatriot tak lain karena Pemkot Bekasi tidak memiliki kemampuan dalam mengelola transportasi masal yang baik. Kemudian, juga tidak tegas dalam mengendalikan transportasi yang sudah tidak layak digunakan di Kota Bekasi.

“Pemkot harus mengkaji apa yang menjadi sebab masyarakat tidak mau naik bus transportasi TransPatriot. Mengacu pada Undang-Undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas angkutan jalan  ada penertiban terhadap angkutan-angkutan massal yang tidak layak digunakan,” jelas Bambang.

Diakuinya, tujuan utama keberadaan TransPatriot adalah untuk mengurai kemacetan di Kota Bekasi yang semakin parah.Keamanan kenyamanan serta biaya murah menjadi prioritas minimal TransPatriot digratiskan atau tidak lebih mahal dari DKI. Atau jika mau ekstrim lagi, sebaiknya dibubarkan saja ketimbang terus menerus menggerogoti APBD Kota Bekasi.

Seperti diberitakan sebelumnya, TransPatriot, moda angkutan yang jadi andalan Pemerintah Kota Bekasi, nasibnya memang tak menentu. Di satu sisi dibutuhkan oleh sebagian orang, tapi di sisi lain selalu merugi karena minusnya penumpang. Akibatnya, acapkali memasuki bulan Maret hingga Juni, sering tak mampu mengaspal alias beroperasi.

Seperti yang terlihat Sabtu (8/4/2023), TransPatriot nyaris tak terlihat. Jika pun ada, hanya satu unit dan baru jalan ketika satu unit lainnya tiba. Terkesan ada pengurangan armada yang jumlahnya sembilan unit kini hanya ada dua saja. Tampak juga halte yang mulai kosong. (zas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *