Ketua LSM Trinusa Kota Bekasi, Maksum Al Farizi menyebutkan ada beberapa oknum pejabat yang diduga berperan sebagai pembisik agar proses pergantian pejabat melalui rotasi dan mutasi di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi bisa berjalan. Hal itu disampaikannya pada Senin (18/3/2024).
“Hari ini kami lakukan aksi demonstrasi di depan kantor Pemerintah Kota Bekasi. Saya menduga ada beberapa oknum pejabat yang menjadi pembisik agar Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhamad hendak melakukan rotasi dan mutasi,” ucapnya.
Selain itu, pria yang akrab disapa mandor Baya mengaku dirinya memiliki aturan yang menjelaskan Penjabat (Pj) tidak bisa melakukan rotasi dan mutasi kecuali pejabat tersebut terlibat kasus hukum.
“Kita juga yang memiliki Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 821/5492/SJ dijelaskan bahwa Penjabat Kepala Daerah atau Pelaksana Tugas Kepala Daerah dilarang melakukan mutasi pegawai, pemberhentian, pemberhentian sementara, penjatuhan sanksi dan/atau tindakan hukum lainnya kepada pejabat/Aparatur Sipil Negara di lingkungan pemerintah daerah provinisi/kabupaten/kota yang melakukan pelanggaran disiplin dan/atau tindak lanjut proses hukum sesuai peraturan perundang-undangan Pj. PlT, dan Pjs boleh melakukan pemberhentian, rotasi mutasi jabatan bagi pejabat yang terkena hukuman disiplin berat,” ujarnya.
Selain itu, Baya meminta ketegasan Raden Gani Muhamad dalam memimpin Kota Bekasi, jangan sampai Pj Wali Kota Bekasi menjadi korban kepentingan oknum pejabat yang diduga menjadi pembisik.
“Saya berharap Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhamad tidak membuat kubu pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi. Jadi saya menegaskan bahwa Pj Wali Kota Bekasi harus bisa tegas jangan mendengarkan pembisik yang memiliki dan mengedepankan kepentingan pribadi,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kamis (14/3/2024), LSM Trinusa Kota Bekasi pun melakukan demonstrasi di depan kantor Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri). Dalam aksi tersebut mereka mendesak Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk mengevaluasi Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhamad. (zas)