MENDEKATI Idul Fitri 1444 H, pastinya masyarakat muslim Indonesia sudah tidak asing lagi dengan yang namanya kue lebaran. Berbagai macam kue-kue kering saat lebaran marak dijual ketika mendekati hari raya tersebut. Begitupula seperti yang terlihat pada Senin (18/4/2023) di Jl Insinyur H Juanda No 47 RT 006/RW 001 Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Terlihat masyarakat muslim di siang hari itu sudah silih berganti membeli kue kering yang ada pada toko atau kios kecil yang menjual berbagai macam kue lebaran. Harga yang ditaksir para penjual pun juga macam-macam.
Seperti Sri, salah satu pedagang kue lebaran di pasar tersebut, ia menaksir harga kue-kuenya dari yang termurah yaitu Rp50 ribu per-toplesnya, sedangkan yang paling mahal yaitu ada kue nastar dengan harga Rp65.000 per-toplesnya. Ia juga menyebutkan bahwa alasan dihargai sebanyak itu dikarenakan kualitas bahan kue miliknya yang bagus. Artinya, pedagang kue Lebaran pun mulai panen rezeki.
“Iya, karena kan ini pakai keju apel juga yang lumayan susah dibelinya,” ujarnya.
Sri juga memaparkan jika kue-kue ini buatannya sendiri, jadi tentu saja rasanya beda dengan kue buatan pabrik.
Macam-macam kue kering yang dijual sendiri pun bermacam variannya, seperti kue kering yang kerap ditemui yaitu kue nastar, puteri salju, dan kastangel sampai kue kacang, sagu keju, serta kacang Thailand dan kue cokelat. Untuk harga, masing-masing kue dibandrol dengan harga berbeda tentunya.
Ketika ditanya harapan apa kedepannya yang ia punya, Sri mengatakan, semoga saja cepat pulih keadaan ekonomi Indonesia ini. Walaupun ia juga mengatakan bahwa kondisi tahun ini lebih baik dibanding kondisi tahun lalu ketika wabah virus covid-19 menyerang.
Sementara itu toko-toko kue lebaran lainnya pun terpantau lumayan ramai pembeli. Meskipun tidak membludak, namun pembeli yang datang kerap silih berganti. (Annisa)