KOTA BEKASI, KORANBEKASI.ID – Silaturahim Ulama Nahdlatul Ulama ( NU) se Kota Bekasi dihadiri 350 ulama, kiai dan ustadz dari 12 kecamatan. Hadir Plt Walikota Bekasi Dr H Tri Adhianto, anggota DPRD Kota Bekasi H Solihin, H Sujatmiko, santri terbaik bidang interprenuer tingkat nasional, Ketua PCNU Kota Bekasi H Madinah, Rois Syuriah PCNU Kota Bekasi KH Mir’an Syamsuri, Rabu malam (24/5). Sebagai penceramah Prof Dr KH Said Aqiel Siraj MA.
Silaturahim Ulama NU se Kota Bekasi tersebut di prakarsai Tim 9 (sembilan) Ulama NU. Kordinator Pelaksana Silaturahim Ulama NU se Kota Bekasi KH Saifudin Siroj mengatakan, dalam acara tersebut Tim 9 Ulama NU menyampaikan sembilan rekomendasi bersifat internal dan eksternal, yakni NU sebagai organisasi kemasyarakatan harus tegak lurus berjalan sesuai dengan amanah Khittah 1926, yaitu sebuah semangat yang menjiwai organisasi Nahdlatul Ulama untuk melepaskan diri dari ikatan politik praktis dan tetap berkomitmen dasarnya sebagai organisasi sosial kemasyarakatan;
NU senantiasa berupaya sekuat tenaga untuk dapat mewujudkan ajaran Islam Ahlus Sunnah Wal Jama’ah yang mengedepankan prinsip Tawassut (Moderat), Tawazun (Seimbang), I’tidal (Tegak Lurus, yaitu menegakkan kebenaran), dan Tasamuh (Toleransi) menuju Islam Rahmatan Lil ‘Alamin;
NU senantiasa mengutamakan keteladanan, kearifan, dan kesantunan dalam melaksanakan dakwah-dakwahnya;
NU akan selalu mengakui dan mematuhi Pemerintahan yang Sah dan Konstitusional dengan tanpa menghilangkan sikap kritis terhadap setiap kebijakan yang dibuat oleh Pemerintah;
NU siap bekerjasama dengan berbagai elemen masyarakat demi terwujudnya masayarakat yang demokratis dan berkeadilan dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia, khususnya di Kota Bekasi menjadi Baldatun Toyyibatun Wa Rabbun Ghofur, yaitu sebuah negeri yang mengumpulkan kebaikan alam dan kebaikan perilaku penduduknya;
Dalam menghadapi tahun politik saat ini, NU tetap berkomitmen kepada Pemantapan Organisasi NU untuk kembali kepada Khittah 1926 dan senantiasa berjuang serta membela hak-hak rakyat sebagai politik kebangsaan/kerakyatan. Karena itu NU tidak terlibat pada Politik Kekuasaan, sebagai sarana PolItik Praktis dan selalu menjaga terwujudnya iklim politik yang kondusif, demokratis, jujur dan adil;
Namun demikian NU memberikan penguatan kepada warga NU untuk mendukung calon-calon Anggota Legislatif atau Calon-calon Kepala Daerah/Kepala Pemerintahan Republik Indonesia dari warga NU dan Partai yang bersinergi, mendukung serta membantu eksistensi Nahdlatul Ulama khususnya di Kota Bekasi
NU Kota Bekasi berharap Kepada Pemerintah Kota Bekasi untuk dapat memberikan dan mengambil peran yang besar dalam membangun kebersamaan dan bersinergi terhadap organisasi kemasyarakatan keagamaan Nahdlatul Ulama disetiap tingkatannya terutama menyiapkan sarana dan membangun Kantor Majelis Wakil Cabang NU di setiap Kecamatan dan Ranting NU di setiap Kelurahan.
NU Kota Bekasi mendorong dan siap berperan aktif agar Visi Kota Bekasi yang Cerdas, Kreatif, Maju, Sejahtera dan Ihsan yang terjabarkan lewat Misinya dapat terwujud dan dirasakan manfaatnya oleh seluruh warga kota bekasi dengan baik tanpa adanya diskriminasi.
Demikianlah 9 butir rekomendasi dari acara silaturahim akbar dan halal bi halal Ulama Nahdlatul Ulama (NU) Kota Bekasi.
TIM SEMBILAN ULAMA NAHDLATUL ULAMA (NU) KOTA BEKASI.
Yakni KH. DRS. SAIFUDDIN SIROJ,
KH. DEDDY JUNIAWAN, SH,
KH. JAMALULLAIL SAID, LC,
KH. DR. MUHAMMAD AIZ,
KH. ZAINAL ABIDIN,
KH. NORHAKIM, M.Pd,
KH. UMAR HADI LN, S.Pd,
AYI NURDIN, SH.I, MH
MUHAMMAD JUPRI, SE, MM. (Nur)