Plt Walikota Bekasi Buka Rapat Koordinasi MUB FKUB Kota Bekasi

Bekasi Kota722 Dilihat

FORUM Komunikasi Umat Beragama (FKUB) mengadakan rapat koordinasi Majelis Umat Beragama (MUB) tingkat kecamatan dan kelurahan se-Kota Bekasi di Jalan Kemakmuran Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Tema yang diangkat adalah  “Mari Bersama Mewujudkan Moderasi Beragama, Sebagai Upaya Manjadikan Kota Bekasi Kota Toleran Nomer Satu Di Indonesia”.

Rapat ini dimulai pukul 09.30 sampai selesai. Para tamu yang hadir dalam acara ini Plt Walikota Bekasi, Ketua MUB tingkat Kelurahan dan Kecamatan, 12 Camat se-Kota Bekasi, Kesbangpol, Formula dan Perwala. Rapat membahas fungsi MUB tingkat Kelurahan dan Kecamatan beserta masa jabatannya. Nara sumber adalah Ketua FKUB Kota Bekasi Abdul Manan dan Fakuktas Hukum Universitas Airlangga Sayyidatul Insiyah.

Acara ini dibuka Plt Walikota Bekasi Tri Adhianto yang dalam sambutannya mengatakan bahwa Lagu Indonesia Raya menjadi lagu kebangsaan terbaik sedunia, baik lirik, makna, maupun juga musiknya. Ini menjadi tanggung jawab bersama, bukan saja bagaimana berinteraksi terkait harmonisasi kehidupan beragama tetapi yang lebih penting adalah membangkitkan nilai moral.

“Bagaimana kita mempersiapkan masa depan bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke bisa berdiri tegap. Menjadi kota toleran nomer satu adalah bukan tujuan yang terpenting adalah bagaimana kita menebarkan kasih sayang, kedamaian, kesejahteraan untuk seluruh umat di Bekasi. Dengan mengucap Bismillahirohmanirohim maka rapat koordinasi MUB secara resmi dibuka,” tegasnya.

Narasumber pertama Ketua FKUB Kota Bekasi Abdul Manan yang menjelaskan tentang tugas dan fungsi dari MUB. Kota Bekasi mendapat indeks kota toleran ke-3 Se-Indonesia. MUB Berdiri pada 2017 saat kunjungan ke Manado, dan MUB hanya ada di Kota Bekasi karena adanya diskresi dan masa jabatan MUB selama tiga tahun.

“Tugasnya adalah membantu Camat dan Lurah mensosialisasikan kebebasan hidup beragama bedasarkan Pancasila, mengkoordinasikan terciptanya hubungan yang harmonis antar umat beragama, pengkoordinasikan terciptanya hubungan yang harmonis antar umat beragama,” tegasnya. (Fanny)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *