SETELAH DPRD kota Bekasi mrnyerahkam tiga nama Pj Walikota Bekasi, masyarakat pun mulai bereaksi. Apalagi diantara calon itu afa yang ditengarai diduga terlibat dalam kasus korupsi.
H Anwar Ansori Mahdum SPd I, salah seorang tokoh masyarakat anti korupsi, dengan tegas menolak calon Pj Walikota yang terindikasi terlibat korupsi.
“Masa sudah dua walikota Bekasi dipenjara karena korupsi, masa masih diusulkan orang yang terindikasi korupsi,” tegas ustadz Anwar Anshori Mahdum, Sabtu (12/8/2023).
Penolakan yang sama juga dikemukakan praktisi hukum DR H Shalih Mangara Sitompul SH MH. Meski kewenangan mengusulkan calon Pj Walikota ada di DPRD Kota Bekasi, tapi sudah sepantasnya wakil rakyat mendengar aspirasi rakyat. Karena mereka adalah wakil rakyat untuk memperjuangkan kepentingan rakyat.
“Kalau sudah mendapat informasi ada diantara calon Pj walikota Bekasi terindikasi korupsi ya dibatalkan saja,” kata Shalih, panggilan akrabnya.
Reaksi yang sama juga datang dari organisasi masyarakat Bekasi yaitu BKMB Bhagasasi Kota Bekasi, Bahkan aktivis Pendidikan dan Kemanusiaan, Praktisi dan Pengamat PAUDNI/Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal Dr Abu Fayadh Muhammad Faisal MPd pun bereaksi serupa.
“Kok bisa ya calon Pj Walkota Bekasi terindikasi Korupsi, pokoknya tangkap dan penjarakan Pj walkot korupsi, tolak Pj walkot korupsi, apalagi Allah mengingatkan dalam surat al-Baqarah ayat 188 terkait riswah/korupsi. Artinya: Janganlah kamu makan harta di antara kamu dengan jalan yang batil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada para hakim dengan maksud agar kamu dapat memakan sebagian harta orang lain itu dengan jalan dosa, padahal kamu mengetahui,” tegasnya.
“Bahkan Rasululloh bersabda: Alloh melaknat orang yang menyuap, orang yang menerima suap, dan orang yang menjadi perantara antara keduanya”. (HR. Imam Ahmad dan ath-Thabrani Sanadnya Shohih),” lanjutnya.
Dari tiga nama yang disodorkan DPRD Kota Bekasi, dua diantaranya terindikasi korupsi. Keduanya, Makmur Marbun terkait suap bupati Cirebon dan Kusnanto yang terbelit kasus suap walikota Bekasi Rahmat Effendi. (Imran)