PEDSGANG kali.lima (PKL) yang selalu ramai di sepanjang jalan masuk perumahan Suropati Residence, Desa Srimukti, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi kini tidak terlihat lagi, Kamis (7/9/2023). Mereka dilarang berjualan di pinggir jalan tersebut oleh pihak pengembang perumahan.
Bukan tanpa alasan, penggusuran PKL ini dilakukan untuk menertibkan lingkungan setempat. Akibatnya, banyak pedagang harus kehilangan tempat untuk mencari nafkah. Seperti yang dirasakan oleh Pak Ubung, pedagang nasi liwet di tempat tersebut.
“Padahal baru dua bulan saya buka usaha di sini. Modal juga belum kembali,” katanya saat diwawancarai.
Pihak pengembang perumahan sendiri sudah menetapkan kebijakan. Bahwa terhitung mulai minggu depan, tempat tersebut sudah harus benar-benar kosong. Tidak boleh lagi ada pembangunan liar di sepanjang jalan. Namun, sebelum melakukan penggusuran pihak pengembang sudah memberitahukan hal ini kepada para pedagang.
“Sebenarnya kami udah dapat teguran sejak dua hari lalu. Semua pedagang udah nggak boleh berjualan di sekitar jalan lagi,” ucap Dianti, penjual bakso cilok.
Sementara itu, masih terlihat gerobak bekas pedagang berjualan yang tampak berserakan di sekitar lokasi. Ada juga pedagang yang tampak sibuk membereskan bekas tempat dagangannya.
Kejadian seperti ini sebenarnya bukan pertama kalinya terjadi. Sebelumnya penggusuran sudah pernah dilakukan, tetapi masih tetap saja banyak pedagang yang kembali berjualan di tempat tersebut. (Nopita, Mahasiswi STAI At-Taqwa Bekasi)