UNDERPASS adalah infrastruktur yang dibangun untuk memberikan solusi pada kemacetan jalan yang terjadi di sebuah simpang jalan. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, underpass di depan Pasar Tambun telah dihantui masalah kemacetan lalu lintas yang serius, yang menimbulkan kendala bagi penggunan jalan setiap harinya.
Kemacetan yang parah telah menjadi pemandangan umum di sekitar Pasar Tambun, terutama pada jam sibuk. Hal ini disebabkan beberapa faktor, di antaranya adalah pertumbuhan jumlah kendaraan pribadi, keterbatasan infrastruktur jalan, dan parkir liar yang semakin merajalela. Kemacetan ini bukan hanya merugikan bagi pengguna jalan , tetapi juga pedagang yang berjuang untuk menjual barang dagangan mereka.
Salah satu pengguna jalan, Jaka, yang melewati underpass setiap hari di pagi hari saat berangkat kerja dan sore hari sepulang kerja, mengungkapkan kekecewaannya terhadap situasi saat ini. “Saya sedikit kesal karena kemacetan yang terjadi di area underpass setiap harinya membuat saya sulit dan menjadikan badan saya lebih lelah karena harus berangkat lebih pagi karena jalanan selalu macet. Ini memakan waktu dan energi saya,” ujarnya, Senin (6/11/2023).
Kemacetan ini telah mengganggu jadwal harian masyarakat yang harus berangkat kerja atau sekolah. Banyak pengendara merasa frustasi dan marah atas situasi ini.
Kemacetan juga berdampak pada polusi udara, kualitas hidup, dan keamanan. Pengendara motor yang nekat mencari jalan melalui lorong-lorong sempit atau bahkan melawan arus menghadapi risiko kecelakaan, demi mempersingkat waktu perjalanan mereka. Sementara polusi udara yang disebabkan kendaraan bermotor yang berhenti-start menciptakan masalah kesehatan bagi warga sekitar.
Dalam upaya mengatasi masalah ini, Pemerintah Kota Bekasi telah turun tangan dengan menurunkan sejumlah anggota polisi untuk membantu Dinas Perhubungan dalam mengatur jalan dan menertibkan parkir Elf (angkutan besar) dan angkot yang gemar mangkal sembarangan ataupun berhenti mendadak di sekitar underpass maupun Pasar Tambun.
Warga sekitar di area underpass, Ansor, berkomentar ; “Itu sangat bagus jika ada polisi yang ikut mengatur karena bisa ikut menertibkan kemacetan yang terjadi. Karrna kan setiap pagi padet banget tuh. Dan selain itu juga, bisa ngatur angkot-angkot yang suka berhenti dadakan di depan pasar, sama deket underpass yang bikin jalanan jadi sempit,” tegasnya.
Kemacetan di sekitar underpass dan Pasar Tambun bukan hanya menjadi masalah bagi pengguna jalan, tetapi juga bagi orang yang tinggal di area sekitarnya. Dikarenakan ramainya pengguna jalan yang tidak sabaran sehingga meng-klakson dan membuat jalanan menjadi berisik dan gaduh.
Meskipun rencana ini memiliki potensi untuk mengatasi masalah kemacetan, implementasinya mungkin memerlukan waktu yang lama. Karena harus bekerja sama antara pengatur jalan dan pengguna jalan agar proses ini bisa berlangsung dengan lancar. (Dina)