Identitas Buku
Judul buku : Asya Story
Pengarang : Sabrina Febrianti
Tahun terbit: 2019
Penerbit : Rain Book
Tebal Halaman : 360 halaman
Panjang buku : 20,3 cm
Lebar buku : 14 cm
Berat buku: 282 gram
No ISBN: 978-623-90376-4-2
Sinopsis Buku
Namaku Asyara Dwista. Keluargaku sering memanggilku Syasya, sedangkan yang lain biasa memanggilku Asya. Aku baru menginjak kelas 11 SMA. Aku termasuk gadis pendiam yang tidak terlalu menyukai keramaian atau bahkan obrolan, hobi yang pantas untukku hanyalah membaca buku.
Aku anak pertama dari tiga bersaudara, bisa dibilang aku berbeda dari adik-adikku. Bukan karena aku cacat fisik atau mempunyai kekurangan, melainkan aku diperlakukan berbeda dari adik-adikku. Mereka selalu mendapatkan kasih sayang lebih, sedangkan aku ? Untuk mendapatkan sapaan lembut dari kedua orangtuaku saja jarang. Terakhir, aku mendengarnya ketika adik-adikku belum terlahir di dunia.
Dan, masalahku pun hadir. Masalah yang mungkin tidak akan pernah dimaafkan oleh kedua orangtuaku.
Aku hamil….
Resensi Buku
Novel bertema isu kekerasan seksual remaja, menceritakan tentang seorang gadis remaja yang masih menginjak kelas 11 SMA bernama Asya Dwista. Di usianya yang masih remaja harus menelan kenyataan pahit dalam hidup. Kejadian nahas yang dialami membuatnya semakin dibenci kedua orang tua. Bagaimana tidak, ia hamil di usia remaja. Asya dilecehkan oleh kakak kelasnya, laki-laki yang tidak tahu diri membuat rusak masa depan anak perempuan orang. Kakak kelas itu berlaku seolah tak bersalah, ia tidak mau mengakui perbuatannya. Lalu alasan apa yang membuat kakak kelas Asya tidak mau mengakui perbuatannya.
Ketika Asya ditekan untuk mengakui siapa orang yang telah menghamilinya tanpa sadar Asya sembarang menunjuk ke arah Fano. Fano yang melihat arah telunjuk Asya menuju ke arahnya merasa terkejut, memilih bungkam tidak bereaksi sama sekali. Kejadian ini akhirnya dipertanggungjawabkan oleh Fano, ia menikahi Asya. Setelah dinikahi, ibu Asya mengusir mentah-mentah anaknya. Asya terkena drop out dari sekolah, sedangkan Fano tetap meneruskan sekolahnya. Lalu bagaimana kisah Asya dan Fano ?Apakah berakhir bahagia atau sebaliknya.
Kelebihan Buku
Menceritakan kisah cinta dan kehidupan dengan alur yang bagus, narasi kisah buku ini menggunakan gaya bahasa yang ringan dan mudah dipahami dan sangat ringan untuk dibaca oleh semua kalangan, serta memberikan pesan edukasi kepada para remaja untuk menghindari pergaulan bebas. Novel ini juga mengandung amanat yang bagus yaitu bagaimana mengambil sikap saat menghadapi masalah, setiap masalah harus diselesaikan secara musyawarah. Jangan terlalu menghakimi seseorang tetapi juga memberikan solusi. Sebagai pasangan kita harus menerima semua yang ada dipasangan kita, dan mempertanggungjawabkan apa yang telah diperbuat.
Kelemahan Buku
Desai novel ini kurang menarik, karena hanya berupa judul tanpa gambar pendukung dengan warna yang biasa saja, serta terdapat beberapa kata yang typo dalam penulisan novel tersebut.
Kesimpulan Buku
Novel karya Sabrina Febrianti yang berjudul Asya Story mengangkat isu kekerasan seksual yang dialami gadis SMA bernama Asya. Novel ini memberikan banyak pelajaran untuk para pembaca, untuk bisa belajar mengakui kesalahan dan berani mempertanggungjawabkan kesalahan yang telah dilakukan dan dari cerita masalah yang dialami Asya kita dapat belajar bahwa jangan pernah menyerah atas masalah yang datang pada kehidupan kita, karena di balik banyaknya masalah yang kita dapat pasti setelahnya akan ada kebahagiaan. Allah itu adil dalam menuliskan takdir hamba-Nya, walaupun kita diberi masalah sesulit apa pun, Allah tidak semena-mena hanya memberi, tetapi akan ada hadiah selanjutnya, yaitu keinginan kita yang kita minta saat kita sedang diuji. Jadi jangan menyalahkan Tuhan ketika kita sedang dalam ujian-Nya. Berharaplah dan bersyukurlah dalam menjalankannya, tidak ada yang tidak mungkin.
Identitas Peresensi
Nama : Ayuningtyas Nurhayati Lukito
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Fakultas : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Humaniora
Prodi : PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar)
Universitas Pelita Bangsa