Betmen, Kucing Domestik yang Patuh dan Setia pada Tuannya

Umum918 Dilihat

KUCING sering kali dikenal sebagai hewan yang mandiri dan misterius, tetapi satu kisah di Perumahan Villa 2 Kota Bekasi membuktikan bahwa kucing dapat menjadi teman setia dan patuh pada tuannya. Seorang pecinta kucing setempat, Iskandar, berbagi pengalaman luar biasa tentang kucing peliharaannya yang bernama Betmen.

Betmen, kucing domestik berusia enam bulan, telah menunjukkan tingkat kepatuhan yang luar biasa dan kesetiaan yang mengesankan terhadap tuannya.
Menurut Iskandar, Betmen tidak hanya memahami perintah dasar seperti duduk atau berbaring, tetapi juga memiliki kemampuan untuk merespons panggilan namanya.

Selain merespon panggilan, Betmen juga seperti bisa diajak mengobrol. Kucing itu kerap merespon ajakan bicara dari Iskandar. Betmen juga bisa melakukan gerakan memijit jika di perintah oleh Iskandar untuk memijit di bagian yang ia mau, lalu Betmen akan memijit di bagian tersebut. Saat dimandikan pun Betmen akan dengan patuh berdiri di dekat ember air agar Iskandar bisa lebih leluasa membersihkan tubuh kucing hitam itu.

“Ini sungguh luar biasa bagaimana Betmen selalu datang ketika saya memanggil namanya atau hanya melambaikan tangan isyarat untuk mendekat. Sepertinya dia benar-benar mengerti apa yang saya perintah. Ia berperilaku seperti manusia, ia sangat menggemaskan. Maka dari itu semua orang mencintai Betmen.” ungkap Iskandar dengan senyum bangganya.

Ketika ditanya mengenai kunci keberhasilan dalam mendidik Betmen, Iskandar memberikan tips kepada pemilik kucing lainnya. “Konsistensi adalah kuncinya. Saya selalu memberikan pujian dan reward ketika dia melakukan sesuatu dengan benar. Ini membantu memperkuat ikatan antara kami. Selain itu, jangan pernah berlaku kasar ataupun mengabaikannya. Itu akan membuat kucing menjadi acuh kepada kita.” jelasnya.

Terkadang, tanpa sadar kita sering mengabaikan ataupun memarahi kucing kita saat dirasa mereka sudah mengganggu aktivitas di kala sibuk. Namun, kucing hanyalah hewan yang tidak diberi akal. Mereka tidak tahu jika kita sibuk ataupun sedang tidak ingin diganggu. Saat hal itu terjadi, janganlah memarahinya ataupun menyingkirkannya dengan kasar.

Mereka akan merasa jika kita tidak menyayanginya dan kita akan dianggap tidak peduli akan kehadiran mereka. Oleh karena hal itu, kucing menjadi sering keluar rumah dan tidak nyaman berlama-lama di dalam rumah karna ia merasa tidak ada yang memperdulikan eksistensinya.

Betmen juga terkenal dengan tingkat empatinya yang tinggi. Iskandar menceritakan tentang momen ketika dia sedang sakit dan Betmen selalu berada di sampingnya.

“Saya benar-benar merasa bahwa dia bisa merasakan ketika saya tidak merasa baik. Betmen akan memberikan gerakan pijitan andalannya supaya saya menjadi lebih baik. Kehadirannya memberikan kenyamanan yang luar biasa,” ujar Iskandar sambil mengusap kepala Betmen.

Kisah ini mencerminkan bahwa kucing, meskipun sering kali dianggap sebagai hewan yang independen, juga mampu membentuk ikatan yang kuat dengan pemiliknya. Kepercayaan dan kesetiaan yang ditunjukkan oleh Betmen adalah pengingat bahwa setiap hewan peliharaan, termasuk kucing, dapat menjadi teman yang tak ternilai harganya. (Dina Rosiyana, Ilkom Unisma)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *