BESOK, Minggu (3/3/2024) rencananya bila tetap dilaksanakan Musyawarah Kota Luar Biasa (Muskotlub) IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) Kota Bekasi di Gedung KONI Kota Bekasi, gedung auditorium KONI Kota Bekasi disegel pengurus IPSI Kota Bekasi hasil Muskot IPSI 2022.
Alasannya, karena jelas sekali ketidaknetralan KONI Kota Bekasi. Namun, di saat yang sama Ketua KONI Kota Bekasi Tri Adhianto besok, 3 Maret 2024 bertolak ke tanah suci untuk menunaikan ibadah umroh.
“Kami pun belum menurunkan massa untuk besok, yang besok hadir sama dengan hari Jumat kemarin didampingi penasehat hukum. Bila tetap memaksakan kehendak, masing-masing perguruan akan menurunkan massa,” ujar pengurus IPSI Kota Bekasi hasil Muskot 2022.
“Oh iya, saat Jumat kemarin pun Rahmat Malik (Ketua IPSI Kota Bekasi hasil Muskot 2022) terang-terangan menantang Kadispora untuk tarung, haji Oing dan Ucu Asmara Sandi, Alhamdulillah masih bisa diredam,” timpal salah seorang pengurus cabang olahraga yang mengaku menyaksikan amarah Rahmat Malik.
Menanggapi hal ini, salah seorang pensiunan kepala dinas Pemkot Bekasi mempertanyakan keterlibatan Kadispora Kota Bekasi Ahmad Zarkasih dalam kisruh ini. “Kepala dinas bisa jadi ketua toh Bang.
Harusnya Kadispora pembina semua cabor. Ketahuan banget carmuknya. Harusnya Kadis lebih paham dia sebagai apa,” tegasnya.
Dalam video yang beredar malam ini, tampak Kadispora sedang mengkondisikan muskotlub. “Ini jelas pelanggaran, seorang Kadispora coba mengkordinir peserta yang sebagian tidak memiliki SK IPSI Kota periode sebelumnya sebagai dasar verifikasi validasi muskotlub. Ini bukti KONI Kota Bekasi campur tangan dalam Muskot IPSI Kota Bekasi. Peserta muskotlub tidak semuanya memiliki SK IPSI Kota Bekasi di periode 2018-2022 dimana peserta harus menjadi anggota IPSI. Mereka patut dipertanyakan keabsahannya jangan berkedudukan di wilayah lain ikut milihnya di Kota Bekasi,” papar pengurus IPSI Kota Bekasi hasil Muskot 2022. (zas)
