MUHAMMADIYAH terus bergerak secara dinamis di tengah-tengah dinamika kebangsaan yang carut marut saat ini. Muhammadiyah membuktikan identitas dirinya dengan kader-kader tangguh yang mempelopori, melangsungkan, dan melanjutkan perjuangan gerakannya. Hal ini dibuktikan dengan pembentukan, pendirian, dan peresmian Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Jati Makmur, Sabtu, 06/04/2024) bertepat 27 Ramadhan 1445 H. PRM Jati Makmur berada di bawah binaan Pimpinan Cabang (PCM) Pondok Gede Kota Bekasi.
Dalam peresmian PRM Jati Makmur dilanjutkan dengan buka puasa bersama yang dihadiri PCM dan PCA Pondok Gede, LPCRM PDM Kota Bekasi, Ketua RW 06 Perumahan Bukit Kencana, Tokoh Masyarakat, dan mengundang Rektor Institut Bisnis Muhammadiyah (IBM) Bekasi, Jaenudin sebagai penceramah. Komposisi PRM Jati Makmur terpilih yaitu Jamaluddin (Ketua), Suhada (Sekretaris), dan Burhanuddin Wahyudi (Bendahara).
Ketua PRM Jati Makmur terpilih, Jamaluddin dalam sambutannya mengungkapkan bahwa pergerakan Muhammadiyah mulai di tahun 1912 diperlukan suatu identitas (alamat, ciri-ciri, jati diri, nilai-nilai, karakteristik). Muhammadiyah berjuang untuk kehidupan bangsa bergerak dalam dunia pendidikan dan kesehatan, dan lainnya. Mesti adanya perjuangan dan keberanian untuk melakukan, menerapkan, membentuk dan mengimplementasikan pergerakan Muhammadiyah untuk bangsa dan umat dengan adanya PRM Jati Makmur.
Hal ini harus ditanfidzkan, diperlihatkan, dizahirkan, insya Allah kita menjalani dalam bernegara nanti adalah menuju Indonesia emas 2045, maka harus dari sekarang mendidik, menciptakan anak-anak yang betul-betul memahami kondisi bangsanya bersama-sama berjuang dengan Muhammadiyah tandas Jamaluddin.
Sementara itu, Ketua RW 016, Yoni Kusdianto menyambut baik dengan hadirnya PRM Jati Makmur di wilayah kerjanya. Dalam sambutannya Ia mengatakan melalui puluhan dan ribuan amal usaha Muhammadiyah (AUM) yang tesebar di Indonesia dan luar negeri, mengharapkan peran sentral masyarakat ini untuk menyebarkan Islam yang berkemajuan, Islam yang penuh dengan nilai-nilai toleransi, Islam yang menjaga persatuan, persaudaraan dan perdamaian sesuai dengan ajaran Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam.
“Semoga keberadaan PR Muhammadiyah Jati Makmur, dapat bersinergi dengan berbagai pihak sehingga betul-betul bermanfaat bagi kita semua, selamat atas diresmikannya PRM ini membawa keberkahan,” ungkap Ketua RW 016.
Adapun Rahmat Suryana sebagai Ketua PCM Pondok Gede dalam peresmian Sekretariat PRM Jati Makmur menjelaskan bahwa keberadaan ranting menjadi fokus kita, pergerakannya harus hidup karena itu kunci Muhamadiyah dapat bergerak, berkegiatan tentunya ujung tombaknya adalah ranting.
Peresmian PRM Jati Makmur sebagai wadah para anggota, simpatisan, warga Muhammadiyah untuk bersinergi, berkolabrasi dengan segenap elemen masyarakat, yang tak kalah pentingnya keberadaan setiap ranting jauh dari sikap eksklusif. Dengan semangat kerjasama dengan lingkungan menjadi kekuatan umat yang dapat dirasakan manfaatnya tutur Rahmat.
Acara pamungkas peresmian PRM Jati Makmur dan Buka Puasa Bersama dengan tausiyah yang disampaikan Rektor IBM Bekasi, Jaenudin, mengusung tema Alquran sebagai Pedoman Kehidupan. Ia menyitir surat Al-Baqarah ayat 185, yang inti didalamnya ialah terkait dengan diturunkannya Alqur’an dan penjelasan-penjelasannya, perintah berpuasa, kemudahan, agar manusia bersyukur.
Lebih lanjut Jaenudin memetakan Alqur’an sebagai Kalamullah, yaitu yang membawa Alqur’an adalah Malaikat Jibril As yang mendapat julukan Ruhul Kudus; Nabi Muhammad SAW sebagai penerima Alqur’an yang mendapat julukan Al-Amin, memiliki keteguhan dan kekokohan serta Nabi terakhir yang menyempurnakan; Lahir dan turunnya Alqur’an pada bulan Ramadhan, Ramadhan dijuluki sebagai Sayyidus Syuhur (bulan paling agung, rajanya bulan); dan orang mumin dan muslim (beriman) yang mulia karena mengamalkan Alquran, akan mendapat pahala Allah Swt.
Terkait dengan itu, Persyarikatan Muhammadiyah mengokohkan identitas organisasinya dengan kekokohan Alqur’an dan Alhadits. Membangun gerakan dakwahnya dengan berpedoman pada Alqur’an dan Alhadits yang tidak akan lekang oleh gerusan zaman. Hal ini pun Muhammadiyah terus bergerak dan bergerak terus baik dalam skala nasional dengan berdirinya PRM, PCM, PDM, PWM dan internasional dengan berdirinya PCIM di negara-negara lainnya serta puluhan dan ribuan amal usahanya dalam segala bidang.
“Alhamdulillah, Kita telah menyaksikan dan menjadi saksi berdirinya PRM Jati Makmur, ini adalah sebuah tekad untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Seperti Muhammadiyah menginisiasi berdirinya Indonesia merdeka. Muhammadiyah adalah salah satu Founding Father dengan tokoh-tokohnya yang berjuang untuk Indonesia, dengan adanya Muhammadiyah insya Allah Indonesia akan terjaga, aman dan selamat,” pungkas Jaenudin. (Yoni Haris Setiawan,
UPT Perpustakaan dan Publikasi Digital IBM Bekasi)