KOTA SUKABUMI, KORANBEKASI.ID – Mengawali Tahun Ajaran Baru 2024 / 2025 SDN Brawijaya Kota Sukabumi membuka dengan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah ( MPLS ) yang dimulai dari 15 Juli 2024. Kegiatan ini dibuka R Histato D Kobasah yang biasa disapa Pak Tato, selaku kepala sekolah (kepsek).
Diikuti 58 peserta didik baru, terdiri dari 32 pria dan 26 perempuan ditambah bapak / ibu guru sebagai panitia pelaksana. Semua acara bertempat di lingkungan SDN Brawijaya Kota Sukabumi.
MPLS adalah kegiatan pertama masuk sekolah untuk pengenalan program, sarana dan prasarana sekolah, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur sekolah.
MPLS memiliki tujuan diantaranya :
1. Mengenali potensi diri siswa baru.
2. Membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya, antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan sarana prasarana sekolah.
3. Menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif sebagai siswa baru. Mengembangkan interaksi positif antar siswa dan warga sekolah lainnya.
4. Menumbuhkan perilaku positif antara lain kejujuran, kemandirian, sikap saling menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan, kedisiplinan, hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan siswa yang memiliki nilai integritas, etos kerja, dan semangat gotong royong.
Pada hari pertama sekolah, dilaksanakan penyerahan name tag kepada siswa baru kelasi satu agar lebih memudahkan untuk berkenalan yang diserahkan langsung Kepsek SDN Brawijaya.
Kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan MPLS dengan tema perkenalan warga sekolah yang terdiri dari tenaga pendidik maupun kependidikan serta teman sebaya.
“Kepada para orang tua, terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada kami. Kami berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak kita, dan kami berharap dapat bekerja sama dengan bapak/ibu untuk mendukung perkembangan mereka,” ujar kepsek.
“Dan untuk para pendidik SDN Brawijaya mari kita bersama-sama memberikan yang terbaik untuk anak-anak kita. Bimbing mereka dengan kasih sayang dan penuh kesabaran. Setiap anak memiliki potensi yang luar biasa, dan tugas kita adalah membantu mereka untuk mengembangkannya,” lanjutnya.
Sementara itu, siswa kelas dua hingga enam pun belajar seperti biasanya. (Rizwan)