KEIKHLASAN adalah kunci yang merupakan dasar atau inti dari dakwah di lingkungan Muhammadiyah. Demikian intisari Pengajian Pencerah yang digelar Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Bekasi, khususnya Majelis Tabligh PDM Kota Bekasi, Ahad, 21 Juli 2024 atau bertepatan 15 Muharram 1446 H yang dimulai pukul 08.00 WIB.
Bertindak selaku penceramah adalah Dr Muhammad Choirin Lc MUs yang juga Ketua Majelis Tabligh PDM Kota Bekasi.
Sangat boleh jadi ceramah yang dikemas dengan cara penyampaian enteng tapi berisi dan dibungkus dengan bahasa yang adem itu justru mengena di hati jamaah, yang pada umumnya jajaran pimpinan maupun pengurus PDM Kota Bekasi, PCM, PRM maupun PDA, PCA dan PRA se-Kota Bekasi.
Tampak hadir sejumlah pimpinan seperti H Sriyono mewakili Ketua PDM Kota Bekasi, H Zahrul Hadiprabowo yang berhalangan hadir.
Dengan menggunakan istilah yang mudah dipahami jamaah serta disampaikan dengan cara bernas itu, terbangunlah interaksi positif antara peraih titel doktor dari Negeri Jiran Malaysia tersebut dengan para jamaah.
Penceramah yang mengaku sejak lahir hingga sekarang sudah ber-“DNA” Muhammadiyah ini memang sejak di bangku TK hingga setingkat SMA sudah dididik di lingkungan Muhammadiyah, dalam hal ini di Bojonegoro sebagai kampung halamannya, serta di Paciran, Lamongan, Jawa Timur kala menuntut ilmu.
Harus Menarik
Dosen Universitas Muhammadiyah Jakarta ini menggarisbawahi bahwa berdakwah di lingkungan Muhammadiyah harus menarik dan mampu memikat perhatian warga.
“Bukan hanya di kalangan Muhammadiyah saja. Tapi harus mampu menarik warga. Mulai sekarang warga Bekasi harus kita pahamkan bahwa setiap Ahad pekan ketiga ada pengajian rutin dan menarik di Masjid Al Jihad Kota Bekasi,” kata Choirin.
Dilanjutkannya bahwa berdakwah di lingkungan Muhammadiyah tidak selalu harus sangat serius. “Tapi juga disampaikan secara humor tapi harus tetap serius,” kata pria kelahiran 1980 ini. (Chandra)