SEMUA daerah pemilihan, semua tingkatan berkoalisi dengan PKS itu akhirnya berhenti. Karena, PKS gak bisa janji, ngasih duit dan jabatan, tidak mengiming-imingi kedudukan, sementara kamar sebelah?
Jadi masyarakat kita masih pake ilmu mendingan, sementara bagi kader-kader PKS janji itu sesuatu yang sakral dan syarat makna, janji itu hutang yang harus ditunaikan… setidaknya kita tahu, memang beda parameter.
Kata mereka ini politik, bung, kata PKS politik kita, politik bermartabat, berorientasi tidak sekedar dunia tetapi menuju keabadian akhirat. Menang itu bukan satu-satunya tujuan, dan menang itu harus diikhtiarkan, tapi menang bukan satu-aatunya tujuan, Karena kalau menang menjadi satu-satunya tujuan maka segala cara akan dihalalkan. Beda parameter lagi.
Ayo kita fokus Kota Bekasi, kiri kanan atas bawah Kota Bekasi, sebagai obrolan warung kopi saja.
Khusus Kota Bekasi, terus semangat. Membersamai mendaki, menjemput takdir kemenangan dengan ikhtiar yang maksimal, Ikhtiar itu tidak akan pernah mengkhianati hasil.
Tulisan Bang Heri Koswara (Herkos) calon walikota Bekasi dari PKS ini membuka mata nyata dan mata hati. Bagi yang matanya sendu alias seneng duit ya mata nyata. Bagi yang matanya bersih alias Berjuang Sesuai Iman di Hati itulah mata hati.
Mari kita semangat bangun Kota Bekasi yang lebih baik lagi bersama RISOL (H Heri Koswara dan H Sholihin) untuk Kota Bekasi yang lebih baik lagi. Aamiin Allohumma Amiin Ya Mujibas Sa’ilin. (Ustadz Abu Fayadh Muhammad Faisal)
