MENJELANG periode mudik lebaran di tahun 2023, sarana mudik menggunakan transportasi bus antar kota menjadi salah satu kendaraan banyak diminati warga Kota Bekasi. Selain dikarenakan mudah ditemui di berbagai tempat, harganya yang cukup terjangkau membuat banyak orang memilih untuk menggunakan bus antar kota untuk pulang ke kampung halaman.
Di saat seperti ini kenaikan tarif bus cukup menjadi perhatian. Diketahui pula Kementerian Perhubungan menyatakan bahwa tidak ada tambahan biaya untuk transportasi angkutan darat dikarenakan sudah ada kebijakan tarif batas atas untuk beberapa periode tertentu.
Hal ini dikatakan Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Amirulloh pada Kamis (16/3/2023) di mana ia mengataka, apabila suatu operator bus memberikan harga tarif bus di atas dari TBA yang sebelumnya sudah ditentukan maka bisa diberi sanksi administratif berupa peringatan tertulis, denda administratif, pembekuan izin berusaha ataupun pencabutan izin berusaha.
Maupun menurut salah satu pengurus agen bus Putera Mulya, berlokasi di Bulak Kapal, Bekasi, bernama David, mengatakan jika pada saat ini belum ada kenaikan tarif harga signifikan. Meskipun begitu ia sudah menaikkan tarif perlahan-lahan mulai dari harga 10-20 ribu rupiah. Bahkan akan naik signifikan ketika hari-H.
Ia juga mengatakan terkait lonjakan pembelian tiket belum ada kepastian sejauh ini disebabkan masih memasuki pertengahan bulan puasa. Namun, bisa dipastikan berbeda dengan tahun sebelumnya ketika covid-19 sedang melanda. Meskipun begitu, David tetap menyiapkan armada bus sebanyak tiga sampai 10 bus dengan rute putar balik guna menyambut serta mengantisipasi arus mudik lebaran
Irawan, seorang penumpang yang membeli tiket bis jurusan Bekasi-Blitar melalui agen bis Rosalia mengatakan, untuk saat ini belum ada kenaikan harga tiket. Ia juga mengatakan bahwa tidak ada masalah dengan harga tiket karena menurutnya harga tiket ini masih standar. (Annisa)