Plt Walikota Bekasi Dituding Zalim, Potong Pendapatan Guru P3K 75%

Bekasi Kota2155 Dilihat

MENUDING walikotanya zalim, itulah yang dilakukan ratusan guru pegawai pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) Kota Bekasi saat berdemo di depan kantor Walikota Bekasi, Senin (10/4/2023). Mereka protes atas penurunan tunjangan pendapatan penghasilan (TPP) sekitar 75 persen tanpa ada ada kesepakatan dari P3K.

“Wali Kota zalim tanpa perikemanusian,” demikian kata orator aksi di depan pintu gerbang kantor Walikota Bekasi.

Koordinator aksi Guru P3K Mulyono mengatakan aksi ini sengaja dilakukan sebagai bentuk protes TPP-nya dipotong Pemerintah Kota Bekasi. “Kami protes TPP kami terjun bebas dari Rp4,5 juta menjadi Rpjuta 1.5 juta,” kata Mulyono.

Dijelaskan, uang Rp 1,5 Juta itu masih dipotong untuk pajak dan karena ketidak hadiran guru dengan alasan sakit atau keperluan lain. Setiap bulannya guru P3K itu kadang menerima TPP-nya kurang dari Rp1,5 juta.

Karenanya, dia meminta potongan TPP disamakan dengan pegawai negeri sipil (PNS) lainnya yang TPP-nya mendapat potongan sebesar 3 persen setiap bulannya. Berdasarkan peraturan perundang-undangan P3K bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Kami inikan bagian dari ASN, ASN itu PNS dan P3K ketika ada kebijakan tentang TPP kami harus sama. Kalau PNS mendapatkan Rp4,5 juta maka kami juga harus sama mendapatkan Rp4,5 juta,” katanya.

Mulyono mengatakan, pemotongan TPP untuk P3K ini sudah terjadi sejak Januari 2023. Pemkot Bekasi sempat berjanji pada Maret akan menaikkan kembali potongan TPP dari Rp1,5 juta menjadi Rp3,5 juta.

“Katanya Maret yang turunnya April namun sampai sekarang belum ada. Bahkan sudah ada yang tanda tangan tetap Rp1,5 juta,” tegasnya.

Berdasarkan pantauan di lapangan, ratusan guru terlihat semangat membentangkan poster pemberitahuan bahwa ASN itu PNS dan P3K dan tulisan Bekasi Keren TPP P3K Terjun Bebas Terdzolimi. Mereka berteriak kebijakan Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto tidak punya perasaan. (*/zas)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *