Oleh Ayu Novitasari
Prodi Agribisnis Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
CALENDULA atau yang lebih dikenal dengan marigold merupakan tanaman hias yang sudah dikenal sejak lama di Indonesia. Mungkin bagi sebagian orang belum mengenal bunga cantik ini. Bunga ini familiar dengan sebutan bunga krisan. Bentuknya memang sama tapi bunga krisan memiliki banyak warna seperti putih, merah, merah jambu, dan lainnya.
Calendula officinalis atau disebut pot marigold merupakan tanaman yang tumbuh di daerah mediterania. Bunga ini dapat tumbuh sampai 61 cm, dengan panjang daun 5 sampai 15 cm. Sedangkan diameter bunga mencapai 10 cm. Bunga ini cukup unik, karena dalam satu tanaman terdapat dua warna berbeda pada bunganya.
Warna bunga adalah jingga dan kuning. Waktu berbunganya adalah pada musim panas. Calendula adalah genus dari sekitar 15-20 spesies. Mereka berasal dari Asia barat daya, Eropa barat, Makaronesia, dan Mediterania (tanaman lain yang juga dikenal sebagai marigold adalah marigold jagung, gurun marigold, rawa marigold, dan tanaman dari genus tagetes).
Nama genus Calendula diambil dari bahasa Latin modern dari calendae, yang berarti “kalender kecil”, “jam kecil” atau mungkin “kaca cuaca kecil”.Secara umum dikenal “marigold” yang mengacu pada Perawan Maria. Anggota genus yang paling umum dibudidayakan dan digunakan adalah Calendula officinalis , pot marigold, yang dijadikan Produk herbal dan kosmetik populer bernama “Calendula” yang selalu berasal dari C. officinalis.
Dilansir dari ngopibareng.id, Calendula bukanlah ramuan obat utama tetapi digunakan pada zaman bersejarah untuk sakit kepala, mata merah, demam dan sakit gigi. Sampai akhir abad ke-17. Nicholas Culpeper pernah mengklaim Calendula bermanfaat bagi jantung, tetapi itu tidak dianggap sebagai obat yang sangat manjur.
Sedangkan di zaman bersejarah, bunga Calendula lebih sering digunakan untuk tujuan magis daripada obat, yang dipercaya dapat mengungkapkan peri. Sedang orang Romawi dan Yunani menggunakan Calendula emas dalam banyak ritual dan upacara, terkadang memakai mahkota atau karangan bunga yang terbuat dari bunga tersebut. Salah satu julukannya adalah “Mary’s Gold,” yang mengacu pada penggunaan bunga dalam acara Katolik awal di beberapa negara.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Iran, yang dipimpin oleh Mostafa Najafi pada tahun 2016, menyebutkan terdapat adanya kandungan asam klorogenat pada tanaman ini yang mempunyai banyak khasiat, seperti obat darah tinggi, anti-inflammatori, anti-karsinogenik, anti-oksidan, akti-bakteri, anti-tumor. Banyaknya kadar asam klorogenat adalah sekitar 1,942 µM/500g dalam bunga pot marigold saat dilakukan penelitian oleh para peneliti Iran, dengan menggunakan metode penelitian Analytical figures of merit atau analisis angka kelayakan, metode ini sendiri menggunakan gelombang voltametri sejajar (square wave voltametri, disingkat SWV).
Metode ini menggunakan konstruksi kalibrasi yang memiliki sensitivitas tinggi untuk menghasilkan resolusi siklus voltametri. Hasil yang diperoleh berasal dari gelombang voltamogram sejajar dan grafik kalibrasi oksidasi berbagai tingkatan konsentrasi.
Tidak hanya cantik, bunga hias ini memiliki banyak manfaat, salah satunya manfaat untuk kulit. Manfaat calendula untuk kesehatan kulit sudah dikenal sejak lama dalam industri kecantikan. Manfaat calendula ini didapat dari beragam senyawa bioaktif yang dikandungnya. Jurnal Plant Physiology (2001) mencatat beberapa kandungan aktif yang diketahui dalam calendula seperti calendulin (zat sterol tanaman), polisakarida, asam calendic, asam linoleic, dan golongan antioksidan berupa karotenoid, flavonoid, triterpenes saponin dan tocopherol.
Ekstrak bunga Calendula memang sudah terbukti dalam publikasi ilmiah bahwa memiliki kandungan anti-oksidan, anti-inflamasi dan juga bisa meningkatkan sistem imunitas di kulit, sehingga kulit kita lebih tahan terhadap infeksi bakteri, infeksi virus, dan infeksi jamur. Oleh karena itu, calendula ini banyak digunakan untuk campuran pelembap.
Tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan dan kecantikan kulit, selain itu keunggulan ekstrak bunga calendula ini juga aman untuk dipakai oleh bayi dan anak- anak. Sri Cahyono, MM, selaku Business Unit Head of Ethical di PT Galderma Indonesia Healthcare menjelaskan ekstrak calendula mampu menenangkan kulit bayi yang kering dan sensitif. Itulah mengapa bunga calendula banyak digunakan pada produk perawatan kulit untuk bayi dan anak- anak. Lebih lanjut, dermatologist mengatakan bahwa ekstrak bunga Marigold aman karena memang diformulasikan khusus untuk skincare. Banyak sekali brand-brand skincare besar yang menggunakan ekstrak bunga calendula ini dalam skincare-nya.
Manfaat calendula antara lain dapat meredakan jerawat.
Sebuah studi laboratorium yang diterbitkan di Semantic Scholar menemukan bahwa ekstrak calendula mungkin berguna dalam mengobati dan mencegah acne vulgaris, namun penelitian lebih lanjut, terutama penelitian pada manusia, diperlukan untuk mendukung temuan ini. Calendula juga dapat digunakan untuk melindungi kulit dari sinar matahari. Sebuah studi laboratorium tahun 2012 yang diterbitkan dalam Journal of Young Pharmacists menemukan bahwa minyak calendula memiliki sifat SPF sebagai campuran krim.
Tetapi perlu penelitian lebih lanjut untuk mendukung klaim ini. Selain itu, Calendula juga digunakan sebagai Anti-aging atau anti penuaan. Kandungan antioksidan didalam tanaman calendula ini tidak hanya dimanfaatkan untuk melindungi kulit dari kerusakan, tapi juga dari tanda-tanda penuaan. Sebuah studi membuktikan bahwa ekstrak calendula dapat meningkatkan kelembapan, kekencangan, dan kekenyalan kulit, sehingga kulit tampak lebih awet muda.
Mengutip Very Well Health, penelitian pada hewan menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara penggunaan calendula dan perbaikan luka. Menurut penelitian, ekstrak calendula dalam bentuk minyak, balsem atau salep dapat merangsang produksi protein tertentu yang berguna untuk mempercepat penyembuhan luka. Manfaat calendula dalam mempercepat penyembuhan luka hampir mirip dengan daun salam. Selain itu, ekstrak Calendula juga dikenal dapat meningkatkan jumlah kolagen pada luka saat sembuh. Kolagen pada luka bermanfaat untuk pertumbuhan jaringan kulit baru pada luka.
Masalah bakteri vaginosis atau infeksi jamur vagina mungkin juga bisa menggunakan calendula dalam bentuk salep untuk mengatasinya. Adapun keefektifannya dalam mengobati infeksi jamur, satu penelitian yang diterbitkan di Women and Health menemukan bahwa krim calendula efektif dalam mengobati infeksi jamur vagina, tetapi memiliki efek tertunda dibandingkan dengan pengobatan standar (Clotrimazole).
Begitu banyak sekali manfaat dari bunga calendula ini untuk kulit dan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut agar dapat mengetahui manfaat-manfaat lainnya . jika ingin menggunakan obat-obatan dengan kandungan calendula juga dianjurkan untuk mendiskusikan penggunaannya dengan dokter terlebih dahulu jika memiliki riwayat penyakit tertentu.***