BPPTIK Kemenkoinfo RI, LP UMKM PPM, IBM Bekasi Gelar DEA

Umum2718 Dilihat

INSTITUT Bisnis Muhammadiyah (IBM) Bekasi menjadi tuan rumah penyelenggaraan kegiatan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) Bath 14 yang digelar pada 6-7 Juli 2023 di Kampus II Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) IBM Bekasi. Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia (Balitbang SDM BPPTIK Kemenkoinfo RI), dengan Lembaga Pengembang Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah Pimpinan Pusat Muhammadiyah (LP UMKM PPM), dan IBM Bekasi.

Gelaran DEA ini menargetkan 150 peserta dari masyarakat umum yang ingin memulai usaha, maupun pelaku UMKM, Dosen, Mahasiswa, di wilayah Bekasi dan sekitarnya. Tujuan DEA adalah mendorong peningkatan keterampilan digital mulai dari dasar hingga menengah bagi calon pelaku usaha UMKM dan pelaku usaha UMKM sesuai dengan skema pelatihan. Landasan pelaksanaan mengacu pada Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 4 Tahun 2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Dan Tahun Anggaran BPPTIK 2023.

Rektor IBM Bekasi Jaenudin dalam sambutannya mengatakan bahwa IBM Bekasi telah beberapa kali melaksanakan kegiatan UMKM secara mandiri, dan kali ini lebih optimal bekerja sama dengan lembaga pemerintah yaitu Balitbang BPPTIK Kemenkoinfo sehingga akan lebih sempurna. Juga menggandeng LP UMKM PPM yang konsen untuk pengembang bisnis atau usaha kerakyatan. IBM Bekasi sebagai institusi berlabel bisnis merasa tertantang secara praktis bergerak dalam bisnis, dan akan segera meluncurkan produk air minum mineral kemasan. Kepada pelaku UMKM, bila akan mengadakan kegiatan memesan minumnya ke IBM dengan harga kompetitif ajak Jaenudin.

Lebih lanjut Jaenudin menyampaikan, dalam mewujudkan aktifitas kewirausahaan, mahasiswa IBM Bekasi, bekerjasama dengan semua pihak untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang memahami dan berjiwa bisnis, serta aplikatif di dunia riil. IBMB sebagai Perguruan Tinggi , yang profesional, berdedikasi, membuka perkuliahan baik dengan pembiayaan dengan program beasiswa (KIP, PIP, dan lainnya) maupun mandiri. IBM melakukan pendampingan UMKM.

“Kehadiran peserta DEA dalam upaya menambah pengetahuan dalam berbisnis dan wujud IBMB berkontribusi kepada masyarakat untuk dapat memajukan peluang, kesempatan, dan pengembangan usaha. Agenda pengembangan UMKM ke depan akan mengadakan pelatihan untuk 50 pelaku UMKM, pemberdayaan dan pendampingan dari IBMB dengan LAZISMu PPM,” tandas Jaenudin.

Sementara itu, sambutan dan pembukaan DEA diresmikan Kepala Balitbang SDM yang diwakili Kepala BPPTIK, Nusirwan menyampaikan bahwa dalam rangka mewujudkan tranformasi digital di Indonesia, Pemerintah RI telah menyusun roadmap (peta jalan) Indonesia Digital 2021-2024, mengenai Kerangka Pelaksanaan Tranformasi Digital Nasional. Kaitan dengan itu ada 4 sektor strategik yaitu, meningkatkan infrastruktur digital, pemerintahan digital, ekonomi digital, dan mewujudkan masyarakat digital. Dalam konteks pelaksanaannya, Muhammadiyah ada digarda depan, Kemenkoinfo telah melakukan hubungan kerjasama khususnya pengembangan SDM TIK di seluruh Indonesia.

“Berharap dari mahasiswa IBM jangan hanya mengikuti DEA, ikuti juga untuk bidang-bidang profesional TIK, Kami Kominfo akan membantu dan memberikan program beasiswa pelatihan di bidang-bidang yang relevan dengan pembelajaran. Syaratnya harus betul-betul semangat dan mengikut passing gradutenya, semoga akan lahir dari IBM mahasiswa yang militan dan bisa bersertifikat SKKNI maupun globa facts,” tandas Nusirwan.

Pada saat ini, industri membutuhkan tenaga-tenaga securitas (bergerak dalam bidang jasa) di bidang IT yang mumpuni dan mahal biayanya. “Yang mesti men-supply harus kita, kalau bukan kita yang bukan men-supply-nya maka, akan di-supply orang asing yang bukan dari negara kita sendiri. Maka untuk itu harus belajar sungguh, kompetensi profesionalisme membutuhkan hal-hal itu harapan Nusirwan.

Nusirwan mengemukakan juga, Muhammadiyah memiliki bisnis banyak UMKM yang dikelola, dalam konteks pembekalan mengharapkan UMKM-UMKM Muhammadiyah untuk pengembangan IT market place-nya adalah Balitbang BPPTIK Kominfo yang mengembangkan SDM TIK-nya.

Luhur Pidekso Arif (Ketua Tim Kerja PPU BPPTIK) saat ditemuai usai pembukaan DEA mengatakan bahwa peserta dibagi menjadi beberapa kelas, hal ini mengikuti petunjuk teknis dari Ketua Umum Pokja DEA, satu kelas dibagi 25 orang agar belajar lebih fokus karena materi langsung dipraktikan menggunakan HP yang dipandu para instruktur.

“Setelah itu ada pendampingan selama 2 pekan peserta dapat mempraktikan hasil pelatihan, dengan materi pemasaran digital dasar, bagaimana memasarkan produk dari usaha masing-masing dengan menggunakan teknologi, sosmed, e-commerce, ” ungkap Luhur.

Tim BPPTIK mengawal secara penuh kegiatan ini dan didukung Panitia Pelaksana IBM Bekasi yang terdiri Azwar Kholid (Ketua), Muhammad Rafi Siregar (Wakil Ketua), Eva Fauziana (Bendahara), Rifky Mumtaz, Sonny Abriantoro Wicaksono (Administrasi), Muhammad Nur Ishak (Perlengkapan), Muhammad Aulia Ihya Elfatiha (Publikasi). Harapan Panitia, peserta DEA yang akan memulai atau telah menjalankan UMKM dapat mengembangkan usahanya dengan adaptif dan pemanfaatan kemajuan teknologi (digitalisasi).

“Peserta dapat memanfaatkan platform jual beli dengan memasarkan produk secara digital atau membuat platform sendiri dalam pemasaran produk yang dibuatnya, karena pasarnya lebih luas,” ungkap Azwar. (Yoni Haris Setiawan/Kepala UPT Perpustakaan dan Publikasi Digital IBM Bekasi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *