Wakil Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Bekasi ; Pembangunan Jangan Dikebut di Akhir Tahun Aja…

Bekasi Kabupaten337 Dilihat

Jalan di Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi mengalami kerusakan dan butuh PAD untuk memperbaikinya (ANT)

SALAH satu modal keberhasilan dalam mencapai tujuan pembangunan daerah adalah peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sebab, PAD menentukan kapasitas daerah dalam menjalankan fungsi-fungsi pemerintahan, baik pelayanan publik maupun pembangunan.

Semakin tinggi dan besar rasio PAD terhadap total pendapatan daerah, memperlihatkan kemandirian dalam rangka membiayai segala kewajiban terhadap pembangunan daerah itu sendiri. Karenanya, Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi Aria Nugraha mendorong Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bekasi, untuk terus menggali potensi-potensi yang ada dalam meningkatkan PAD.

Berdasarkan ketentuan Pasal 285 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, struktur sumber pendapatan daerah, terdiri dari PAD, meliputi pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain, pendapatan transfer; serta pendapatan daerah yang sah.

“Jadi, optimalisasi pendapatan itu sangat diperlukan. Buat apa ada perencanaan percepatan pembangunan, kalau keuangan daerahnya tidak ada yang berasal dari PAD,” kata Aria, Kamis (6/7/2023).

Mantan Ketua DPRD Kabupaten Bekasi ini menyampaikan, sering terjadi proses pembangunan itu dikerjakan pada akhir tahun, sehingga hasilnya asal jadi, dengan tujuan hanya untuk menyerap anggaran tanpa mengedepankan kualitas.

Kabupaten Bekasi yang memiliki kawasan industri terbesar se Asia Tenggara ini, ada beberapa sektor pajak daerah dan retribusi yang potensinya cukup besar. Sehingga perlu adanya perencanaan yang matang antara PAD dan pembangunan daerah.

“Idealnya itu, di triwulan pertama PAD harus disesuaikan dengan rencana belanja daerah. Dan ini harus menjadi perhatian, agar perencanaannya seimbang antara pemasukan dan pengeluaran keuangan daerah. Sehingga pembangunan itu tidak dikebut pada akhir tahun saja,” tegas Aria .

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sutia Resmulyawan menuturkan, hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan optimalisasi PAD. Dan diakuinya, pencapaian PAD masih sekitar 40 persen. (wit)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *