DITUDING sebagai organisasi liar, Forsilat Kota Bekasi malah membuat sejarah dengan meraih emas pada event Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Provinsi Jawa Barat ke 6 tahun 2023.
Medali emas dipersembahkan Iman di kelas A Putra. Sedangkan di kelas Putri Nayyara hanya mampu mempersatukan medali perunggu.
Ketua Umum Forsilat Ahmad Zarkasih yang juga Kepala Dinas Pemuda Dan Olahraga Kota Bekasi menyampaikan rasa bangga dan penghargaan setinggi-tingginya atas pencapaian prestasi atletnya di ajang POPDA Jawa Barat.
“Ini menjadi catatan sejarah kalau silat Kota Bekasi bisa mengukir prestasi di Jawa Barat. Dan semoga dengan hadirnya Forsilat ini cabang olahraga pencak silat di Kota Bekasi semakin berprestasi dan berkembang,” kata Zarkasih, Senin (10/7).
Ia juga menyampaikan latar belakang dibentuknya Forsilat ini adalah kekecewaan atas hasil Muskot Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Bekasi di Desember 2022 yang tidak sesuai Ad/Art sehingga banyak perguruan silat berinisiatif membentuk wadah silahturahmi yang selama ini tidak dijalankan pengurus IPSI Kota Bekasi.
“Dalam nota dinas yang disampaikan oleh 3 narasumber perwakilan IPSI Provinsi Jawa Barat disampaikan bahwa Muskot yang dilakukan oleh panitia Muskot IPSI Kota Bekasi tidak sesuai Ad/Art IPSI yang ada sehingga harus dibatalkan dan dianggap tidak sah,” terang Zarkasih.
Rasa bangga juga disampaikan Dani Pelatih tim POPDA cabang olahraga silat. Ia menyampaikan rasa haru dan bangga atas capaian hasil atlet silat dalam POPDA tahun ini.
” Ya meskipun waktu persiapan yang kurang, tapi berkat dukungan semua pihak dan perguruan silat yang tergabung dalam organisasi Forsilat, kami masih bisa mempersembahkan medali emas dan perunggu untuk Kota Bekasi,” pungkas Dani. (ADM)