SEORANG ibu, namanya Ratih, berusia 36, tengah berjualan es teh di Jl RA Kartini RT 001/RW021 Kota Bekasi. Ratih sudah berkeluarga dan mempunyai tiga anak, mengaku bekerja untuk membiayai kebutuhan keluarganya.
“Untuk penghasilan sehari-harinya ga nentu, kadang kalau lagi ramai sih bisa Rp200 ribu lebih, kalau lagi sepi ya bisa Rp60 ribu, jadi jualannya kadang juga ga nentu penghasilannya, tergantung suasana juga,” ujar Ratih.
Menurut dia, berjualan es teh ini karena praktis dan tidak terlalu repot membuatnya. Pun ia memilih di Jalan RA Kartini karena belum ada yang berjualan serupa di lokasi itu.
Penghasilan Ratih hanya untuk biaya anaknya sekolah. Artinya, Ratih berjualan untuk mecukupi kebutuhan dan membatu suaminya. Es teh miliknya baru buka pada pukul 09.00 sampai 20.00 malam, kecuali kalau jualannya lebih awal habisnya. Terkadang sampai pukul 17.00 pun ia sudah pulang.
Ratih baru tiga bulsn silam jadi pedagang es teh, tepatnya Mei 2023. “Kalau untuk penghasilan sudah lumayan, dimana per harinya bisa medapatkan Rp200 ribu, bagi saya udah lumayan untuk permulaan berjualan es teh,” jelasnya mengakhiri pembicaraan. (Anna)
